5. Kisah Single Mom dan Perjaka

6 0 0
                                    


Keesokan harinya sekitar pukul 8 ada chat masuk dari Zae

Assalamu'alaikum
Maaf mba kalo pertanyaan saya kurang berkenan dihati

Tersenyum ku membacanya sebenarnya bukan karena tersinggung dengan pertanyaan yang ada tapi saya sendiri bertanya ke diri sendiri apakah saya bisa membuka hati lagi? Terlalu banyak kenangan indah saya bersama ustadz, tapi ingat kata-kata dari saudara waktu pertemuan lebaran kemarin.

"Ti kamu masih muda, gak papa kamu mencari pendamping hidup lagi. Apalagi anak masih kecil-kecil" ucap salah satu tanteku

Ku menghelakan napas "insyaallah Tante"

Tersadar dalam lamunan kembali ku baca chat dari Zae dan segera membalasnya

Wa'alaikum salam gak papa
buka hati lagi, terlalu banyak kenangan indah bersamanya
Dan saya tidak yakin apa ada laki-laki yang sesabar dirinya,sebijaksana dirinya dan mengerti saya apa adanya

Semenjak itu saya sering chat dengan Zae, saling sharing pengalaman hidup masing-masing. Pengalaman pernikahan saya dengan ustadz sedangkan dia cerita pengalaman tentang pencarian jodohnya. Dia bercerita pernah dekat dengan teman kerjanya sewaktu kerja di Tempo dahulu, hampir setiap hari datang ke rumahnya sambil makan duren berdua, dia cerita ingin belajar komunikasi dengan perempuan karena dari sekolah dulu terlalu kaku dengan perempuan walaupun akhirnya hubungan mereka berpisah karena ada hal yang tidak dia sukai. Setelah itu berlanjut dekat dengan orang Sukabumi yang berakhir dia ditinggal menikah. Pencarian jodoh berganti ta'aruf dengan wanita yang beda manhaj, dikenalkan dengan beberapa gadis oleh Fuad temannya  dan terakhir dikenalkan oleh Agus dengan kakak kelas kami sendiri yaitu Mpo Mimi.
Kami berdua juga saling telepon untuk bercerita dan sampai pada akhirnya ada rasa yang lain di hati ini.

Sebelum hubungan semakin intens, ada cerita tersendiri di bulan Juli tepatnya tanggal 15 Juli 2018.

"Saya ingin kerumahnya Nana dan reuni bersama teman-teman di rumah Nini. Sebelumnya bisa ketemu dulu untuk bicara tentang Rak Besi yang saya pesan?" Telepon ku pada Zae

"Kalo sudah hampir sampai hubungi saya saja mba, nanti saya jemput" jawabnya

Diperjalanan menaiki Metro mini, ada chat masuk

Jadi ketemuannya mba?

Iya jadi
Saya lagi di metromini yang menuju arah angkot 28

Nanti tunggu di Indomaret atau sekitar situ aja mba

Iya

Sesampainya saya di Indomaret

Saya sudah sampai

Tunggu saya menuju kesana

Beberapa menit kemudian terlihat Zae mengendarai motornya

"Mba jangan ngobrol disini, kita cari tempat makan yang cocok untuk ngobrol"

"Ya sudah"jawabku

Sampai di tempat makan, dia memesan 2 porsi ayam geprek beserta minuman mineralnya. Saya memulai obrolan.

"Begini Zae, saya gak bisa menerima Rak Besi secara cuma-cuma. Terima kasih atas kebaikannya, sengaja saya ngobrol begini agar tidak ada ketersinggungan dari kamu" kelasku

"Oh begitu, oke" jawabnya

Kami berdua melanjutkan ngobrol tentang usahanya dan berakhir dengan foto bersama sebagai kenang-kenangan. Zae mengantarkan saya ke rumah Nana tetapi tidak langsung di depan rumah hanya di gang depan karena dia tidak berani dengan pertanyaan yang akan terjadi melihat hubungan ini.

Rasa hati (aku bukanlah dirimu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang