Budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca 🙌🏻😊
***
"Selagi masih bisa gue tahan, gue bakal tahan. Tapi, kalau lo ngelunjak dan gue udah gak tahan, gue bakal hancurin semuanya."
***
HARI ini adalah hari terakhir perempuan itu menginap di rumah sakit. Ia ingin cepat-cepat keluar dari tempat itu. Sungguh, muak rasanya ada di sini. Suasana yang sangat sesak dan tidak nyaman.
Alca bangun dari brankarnya, demam di tubuhnya sudah turun. Hampir seminggu penuh ia tidak sekolah, hanya mendekam di rumah sakit. Bosan rasanya tidak bisa keluar dari tempat ini.
Sebelum pulang, Alca ingin dibawa berkeliling sebentar di rumah sakit yang terbilang mewah ini, dan keinginan itu akan ia sampaikan kepada Rafa saat laki-laki itu menghampirinya siang ini, di ruangan tempat ia rawat inap.
Sebentar lagi, jam menunjukkan pukul dua belas siang. Sembari menunggu, Alca menyalakan televisi dan menonton acara kartun di sana. Hingga tiba-tiba, ponselnya berbunyi. Ada notifkasi yang baru masuk. Tangannya meraba samping bantal putih, tempat ia berbaring, untuk mengambil ponselnya. Ketemu.
Alca segera melihat pesan tersebut. Ternyata dari grup yang berisikan dirinya, Anna, dan Lizzi.
Setan Semua (3)
Annalies : Hallo guyss!!
Salsya: Heh Anna! Kamu kenapa malah main hp sih bukannya belajar.
Annalies : Hehehe gue bosen, lagi jamkos juga, jadi selow ae lah, Ca.
Annalizzi : Berisik banget sih, gue lagi dengerin lagu nih.
Annalies :Tau nih si Alca wkwk.
Salsya: Lah kok aku, sih, bambang?
Alca mengerutkan keningnya karena disalahkan oleh Anna. Gadis itu mencebik, tidak terima dirinya disalahkan.
Annalizzi: Udah diem ah!
Annalies : Aaaa... Tatutttt!!
Salsya: Hahahaha
Annalizzi : Hari ini lo pulang jam berapa, Ca?
Salsya: Tergantung, aku nunggu Rafa datang. Soalnya bokap nyokap berangkat lagi tadi pagi.
Annalizzi : Oh gitu, yaudah.
Anna hanya membaca pesan itu, tidak ada niat untuk membalas sama sekali. Alca menebak kalau sahabatnya itu pasti cemburu kepadanya.
Entahlah, Alca tidak tahu pendekatan Rafa kepada Anna sudah sejauh mana dalam seminggu ini. Penasaran? Tentu saja, namun tidak berani bertanya langsung kepada Rafa ataupun Anna. Hal itulah yang membuat dirinya tersesat dalam rasa penasaran.
Tak lama, pintu kamar Alca diketuk oleh seseorang dari luar. Karena tidak bisa turun, Alca hanya menyahut dari dalam. "Masuk aja, gak kekunci kok," serunya.
Tamu itupun masuk ke kamar Alca. Mereka adalah kakak perempuan Rafa serta suaminya. Airana dan Roni.
"Eh? Kak Rana sama Bang Roni, hallo." Alca menyapa mereka berdua.
"Hai, gimana? Udah sembuh? Hari ini kamu pulang ya katanya?" tanya Rana dengan banyak pertanyaan.
Alca tersenyum sambil mengangguk, menanggapi ucapan Rana. "Iya, hari ini Alca pulang. Seneng banget rasanya, udah kangen sama rumah, heheh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince And Princess [SUDAH TERBIT]
Novela Juvenil[TELAH TERSEDIA DI SHOPEE TOKOBOOK.COM03] "Lo itu satu-satunya sahabat cewek gue. Jadi please, jangan tinggalin gue, Ca! Gue mohon." Ucapan itu sontak membuat tubuh Salsya terpaku di tempat. Ia begitu terkejut mendapatkan pengungkapan yang disertai...