Budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca😊✨
***
"Gue gak akan tinggal diam melihat seseorang yang sudah menghancurkan hubungan gue, sekarang hidup dengan tenang."
-Anna Pratistha-
***
"PENGUMUMAN! PENGUMUMAN! GUE, ANNA PRATISTHA INGIN MENGINFORMASIKAN SESUATU KEPADA KALIAN PARA PENGHUNI KANTIN!!" teriak seorang gadis yang kini sedang berdiri di atas kursi makan kantin sambil memegang toa atau pengeras suara milik sekolah.
Alca dan Lizzi yang baru saja sampai di kantin terkejut mendengar suara tersebut. Kini, seluruh pasang mata terpusat kearah gadis yang sedang memegang pengeras suara itu.
"JADI, BESOK TANGGAL 10 APRIL, GUE BAKAL NGADAIN BIRTHDAY PARTY BESAR-BESARAN. KALIAN SEMUA WAJIB DATANG DENGAN PAKAIAN TERBAIK KALIAN. ACARANYA JAM DELAPAN MALAM! TEMPATNYA DI RUMAH GUE! SEMUA TAU RUMAH GUE KAN? SEKIAN PENGUMUMAN DARI ANNA YANG CANTIK INI, SELAMAT PAGI!" ucap gadis itu menyampaikan niatnya. Setelah selesai, ia segera turun dari kursi tersebut dan melenggang pergi dari sana bersama dengan ketiga kakak kelas yang sekarang menjadi sahabatnya.
Alca dan Lizzi mengabaikannya, mereka memilih untuk memesan bakso di penjual bakso langganan mereka di kantin.
"Gue takut deh kalau datang ke sana." Sebuah suara berhasil menarik perhatian Alca. Gadis itu berusaha untuk bersikap biasa saja.
"Iya gue juga, secara kan kita cuma rakyat jelata, sedangkan dia anak orang kaya tingkat atas. Takutnya gak dianggap gitu," ucap temannya yang lain.
Posisi mereka berdua dekat dengan posisi Alca dan Lizzi. Alca ingat, dua gadis ini adalah teman sekelasnya, namun mereka tidak terlalu dekat bahkan jarang sekali berteguran. Alca tidak menggubris keduanya dan melanjutkan acara makannya.
Tak lama, Lizzi datang dengan dua gelas es teh manis. Gadis itu segera duduk di samping Alca setelah meletakkan dua gelas es teh tersebut.
"Thank you babe," ucap Alca sambil meminum es tehnya.
"Yoi," jawab Lizzi.
"Jadi kamu dateng, Liz?" tanya Alca.
"Dateng, gue udah di-chat sama dia secara pribadi dipaksa dateng," jawab Lizzi.
"Aku juga," balas Alca.
Lizzi tersedak mendengar itu. Ia segera mengambil es tehnya dan meminumnya. "Apa? Lo juga? Masa sih? Tapi kan ...," ucap Lizzi kaget setengah mati.
"Iya, aku juga bingung kenapa, apa Anna sengaja? Dia punya rencana buat aku, kah? Atau semua anak diundang lewat pesan pribadi?" tanya Alca dengan banyak kemungkinan.
"Hmm, bisa aja sih. Yaudah, ntar lo datang sama gue aja. Gak usah sama Rafa, takutnya ntar jadi bahan gosip lagi," saran Lizzi.
"Ya, rencana sih emang gitu."
"Bagus deh, cepet habisin, ntar lagi pelajarannya Pak Bambang. Lo ingat, kan?" Lizzi memperingati.
"Oh iya goblok! Anjir! Tinggal lima menit!"Alca segera menghabiskan baksonya.
Lizzi yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepalanya dan memutar bola matanya malas. Bisa-bisanya seorang gadis makan seperti ini? Pantes aja jomblo terus.
***
TANGGAL 10 APRIL ...
Kini, di rumah Anna sudah ramai dikunjungi oleh tamu-tamu dari sekolahnya. Alca dan Lizzi belum datang dan kedua gadis itulah yang ditunggu oleh si empunya pesta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince And Princess [SUDAH TERBIT]
Roman pour Adolescents[TELAH TERSEDIA DI SHOPEE TOKOBOOK.COM03] "Lo itu satu-satunya sahabat cewek gue. Jadi please, jangan tinggalin gue, Ca! Gue mohon." Ucapan itu sontak membuat tubuh Salsya terpaku di tempat. Ia begitu terkejut mendapatkan pengungkapan yang disertai...