Flashback.
"Teman-teman, aku pulang duluan ya? Kepalaku mendadak pusing." Kata Sakura tiba-tiba.
"Apa kau baik-baik saja jidat?" Tanya Ino
"Apa perlu diantar?" Tambah Karin.
"Tidak perlu, aku bisa sendiri."
Sakura berpamitan pada teman-temannya dan berjalan menjauhi toko buku, ia berniat mampir ke kedai ramen ichiraku untuk membelikan mamanya ramen. Namun setelah sampai dikedai tanpa diduga-duga Sakura, gadis itu mendengar suara pria yang tengah memuntahkan sesuatu. Sakura berjalan menuju sumber suara diujung gang, saat Sakura mendekat ternyata Sakura melihat Sasuke di kroyok dengan banyak orang.
Kenapa Sasuke dipukuli?
Habis dari mana dia?
Sakura lantas membantu Sasuke, namun Sasuke sudah tergolek lemas tidak berdaya.
"Hiks, Sasuke maaf.. ku pinjam dulu handphonemu." Ucap Sakura seraya mengusap air matanya.
Untung saja handphone milik Sasuke tidak di kunci, jadi Sakura bisa membuka handphonenya dengan mudah. Sakura menelfon kontak yang Sakura tahu, Naruto. Dan tanpa diduga-duga Naruto dan teman-temannya datang begitu cepat. Sasuke dibawa dengan menggunakan mobil, Sakura turut ikut.
Flashback off.
Sayup-sayup Sasuke membuka kelopak matanya perlahan, sudah banyak orang didepannya yang terlihat khawatir akan keadaan bungsu Uchiha tersebut. Ada Bunda Mikoto, Itachi, Naruto dan kawan-kawan. Ternyata Sasuke sudah berada dikamarnya sendiri.
"Bunaa." Ucap Sasuke dengan suara yang masih lemah.
"Sasuke.. sayang kau sudah sadar.." Mikoto mengusap rambut Sasuke, mata Mikoto sembab sudah akibat menangis terus-terusan melihat anak bungsunya dibuat babak belur oleh orang lain.
"Kau membuat Buna khawatir tahu."
"Maaf, buna." Kata Sasuke pelan sambil senyum menampakan giginya, Sasuke tidak mau membuat Mikoto khawatir seperti ini.
Mikoto hanya bisa menggelengkan kepalanya saat melihat tingkah anaknya ini.
"Sebenarnya apa masalahmu dengan Sasori itu Outoto." Tanya Itachi yang terlihat khawatir
"Hanya masalah perempuan Itachi-San, perempuan yang disukai Sasori suka terhadap Sasuke, mereka memang suka berkelahi di sekolah. Tapi baru kali ini Sasori menang." Jelas Naruto.
"Jelas menang, 1 lawan 10 sialan. Kita harusnya bersama Sasuke tadi." Tambah Sai.
"Yah bagaimana? Sasuke bergegas duluan." Sahut Suigetsu.
"Apa kau tahu akan ada Sasori datang, Sas?" Tanya Shika yang langsung dijawab gelengan dari Sasuke.
"Begitu ya? Kalau begitu aku akan bicara pada Yohiko, dia kakak Sasori." Kata Itachi dan langsung bergegas pergi meninggalkan kamar Sasuke.
Kamar Sasuke cukup luas menampung teman-temannya. Sedari tadi pria bersurai raven itu menatap sekitar, mencari gadis yang telah menolongnya. Sakura, ia tidak terlihat dikamar Sasuke.
"Buna, Sakura?"
"Gadis itu? Apa dia pacarmu?" Pertanyaan Mikoto membuat semua tercengang dan tersenyum geli. Sejak kapan Sasuke memiliki seorang kekasih?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Creature
RomanceSenyum Sasuke kian menampakan diri, senyumnya sehangat mentari pagi berhasil membuat isak tangis Sakura berhenti. "Apapun yang terjadi, aku akan selalu mencintaimu." Ucapnya lembut. - Bibirnya terangkat, senyum simpul menghiasi wajahnya yang cantik...
