Attention!
Part ini mengandung unsur OOC
dari masing-masing character maupun
suasana dan tata bahasa.!~
8.00 PM
Hari yang cukup melelahkan bagi pasangan baru yang sedang dimabuk cinta, siapa lagi kalau bukan Sasuke dan Sakura. Keduanya melakukan latihan untuk lomba seharian ini, sekarang keduanya tengah berbaring diranjang sederhana milik Sakura.
Kepala Sakura meniduri dada bidang Sasuke, sementara Sasuke sedang asyik mengusap pipi chabby gadisnya."Kau tidak pulang?"
"Kenapa kau senang sekali mengusirku, eh?" Perkataan Sasuke sedikit bernada kali ini membuat gadisnya terbangun dari tidurnya.
Sakura membulatkan matanya, menatap iris obsidian Sasuke, "bukan begitu baka, besok kan kau harus bertanding." Elak Sakura tidak kalah tinggi nadanya.
Terlihat Sasuke menghela nafas sebentar, lalu beranjak turun dari ranjang Sakura. Dengan sigap Sakura menggenggam pergelangan tangan Sasuke, "mau kemana?"
"Pulang."
Sakurapun ikut turun dan berdiri disisi Sasuke, bibirnya mengerucut sempurna hingga membuat kekasih didepannya harus menahan gemas. "Cepat sekali." Kata Sakura sedikit manja.
"Tcih, kau sendiri yang tadi menyuruhku pulang."
"Aku tidak menyuruhmu pulang sialan, aku hanya bertanya." Sakura berusaha mempertahankan harga dirinya.
Bola mata hitamnya memutar malas, "Ya, ya terserah kau saja." Kata Sasuke dingin.
"Jadi? Jam 9 saja yaaa pulangnya? Yaaa? Yaaa?" Pinta Sakura dengan mengeluarkan jurus puppy eyesnya, ia tahu jurus ini akan membuat Sasuke luluh seketika.
"Baiklah, tapi ini." Perintah Sasuke, jari telunjuknya menunjuk ke arah pipinya mengintruksi Sakura agar mau menciumnya.
"Hih! Dasar tukang rayu!"
"Kalau begitu tidak jadi, sana pulang saja." Ucap Sakura seraya berkacak pinggang. Bertolak belakang dengan pipinya yang sekarang sudah memerah dan memanas."Baiklah aku pulang, kau juga harus beristirahat untuk lomba cheersmu besok."
"Bagaimana kau tahu?"
"Tentu saja, jam 2 siang kan? Aku akan duduk paling depan untuk mendukungmu." Kata Sasuke lembut, badannya ia sedikit bungkukan agar sejajar dengan tinggi Sakura. Dua jarinya berhasil mengetuk jidat Sakura pelan, hingga membuat sang empu semakin merona.
"aku pulang."
"Tu-tunggu!"
"Hn?"
"Kenapa rasanya ini seperti.. uhm eto.. ucapan terakhirmu." Kata Sakura lirih.
Tangan Sasuke meraih kedua tangan Sakura, mencium punggung tangan gadis bersurai pink dihadapannya, iris obsidiannya masih setia menatap iris emerald milik Sakura. "Itu hanya perasaanmu, doakan saja agar aku menang."
Cup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Creature
RomanceSenyum Sasuke kian menampakan diri, senyumnya sehangat mentari pagi berhasil membuat isak tangis Sakura berhenti. "Apapun yang terjadi, aku akan selalu mencintaimu." Ucapnya lembut. - Bibirnya terangkat, senyum simpul menghiasi wajahnya yang cantik...