Attention!
Part ini mengandung unsur OOC
dari masing-masing character maupun
suasana dan tata bahasa.!~
.
Hari ini adalah hari minggu, sore ini Sakura baru saja sampai di mansion Uchiha. Sasuke memintanya untuk menemaninya dimansion. Bungsu Uchiha itu sengaja menjemput gadisnya pada sore hari, karena ia harus bekerja menjadi babu di mansionnya sendiri untuk mendapatkan upah.Sakura sedang menemani sang buna masak untuk makan malam, entah berada dimana pria yang Sakura cintai itu. Tapi Sakura tetap merasa senang bertemu bunanya Sasuke.
"Bunaa, aku boleh bertanya?"
"Tentu sayang."
"Kalau Obito-Nii dan Shisui-Nii itu beneran sepupu Sasuke?" Sakura bertanya seraya membantu Mikoto memotong sayuran.
"Ya benar, orang tua Obito dan Shisui sudah meninggal saat mereka berumur 15 tahun. Jadi buna dan ayah yang merawat mereka hingga sekarang."
"Obito juga ikut dalam kecelakaan yang mengenaskan itu.. kulit mukanya sebagian mati, itulah sebabnya muka Tobiku.. hiks." Lanjut Mikoto, suaranya sedikit bergetar.
Dengan sigap Sakura memeluk tubuh Mikoto, "Ah.. buna, maafkan aku.." kini keduanya malah lomba menangis.
"Tidak apa apa sayang.. tuhan sudah menyelamatkan Tobipun buna sudah bersyukur.. lagi pula muka Tobiku tetap tampan kan?!" Ucap Mikoto lembut, tangannya mengusap surai pink Sakura. Kepala Sakura mengangguk pelan.
"Obito dan Shisui.. beda berapa tahun buna?"
"Mereka kembar sayang, walaupun tidak mirip. Tapi mereka lahir hanya berbeda beberapa menit saja."
"Lalu Itachi-Nii?"
"Umur Itachi sepantaran dengan Obito dan Shisui, jadi kekasihmu itu yang paling bontot. Hihi."
Blush, wajah Sakura seketika memerah.
"Ah iya buna, apa benar buna itu bukan orang jepang? Teman-teman ku selalu bertanya, apa benar Sasuke dan Itachi blasteran. Apa itu benar buna? Lalu buna orang mana?!" Tanya Sakura antusias mengalihkan pembicaraan.
"Buna terlahir di new york, memang benar sayang. Buna bertemu Ayah saat dia sedang kuliah diUniversitas new york. Hihi."
"Ah jadi benarr, tapi muka Itachi-Nii nyaris tidak terlihat kalau dia blasteran bun."
"Memang, muka Itachi mirip sekali dengan Fugaku. Kalau Sasuke, baru dia mirip buna." Jelas Buna
"Begitu yaa.."
"Tapi sifat Sasuke sangat mirip sekali dengan sifat ayahnya, dingin, tidak tersentuh, keras kepala, juga tsundere." Suara gelak tawa Sakura dan Mikoto menggema diruang dapur.
"Benar buna! Itachi-Nii malah mirip dengan buna, terbukti bahwa Itachi orangnya lembut dan ramah." Sakura terkekeh pelan.
.
.
.
.Sakura POV
Hari ini kuputuskan untuk menginap di rumah Sasuke, ya karena aku sangat bosan berada dirumah. Mamaku juga sedang bekerja keras dirumah sakit. Mamaku sebagai perawat disalah satu rumah sakit ternama di konoha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Creature
RomanceSenyum Sasuke kian menampakan diri, senyumnya sehangat mentari pagi berhasil membuat isak tangis Sakura berhenti. "Apapun yang terjadi, aku akan selalu mencintaimu." Ucapnya lembut. - Bibirnya terangkat, senyum simpul menghiasi wajahnya yang cantik...