Sweet Creature

18. Sadboi 2

Attention!
Part ini mengandung unsur OOC
dari masing-masing character maupun
suasana dan tata bahasa.!

~

"Naruto, mana Sasuke?"

"Sudah pulang duluan, ada apa?"

"Eh! Uhmm ini.. aku.. aaa.."

"Kau merindukannya yaaaa." Tuduh Naruto, jari telunjuknya ia tunjukan tepat diwajah Sakura yang mulai memerah.

"T-tidak! Aku tidak rindu dia shannaroo!!" Jawab Sakura kelabakan, tinjuannya langsung mendarat pada kepala Naruto.

"Ah Ittai!"

"Kalau tidak rindu kenapa kau seperti salting jidat." Suara Ino membuat bola mata Sakura semakin membulat seperti kelereng.

"Jaga ucapanmu idiot." Geram Sakura

"Kau sepertinya tertular sifat tsunderenya Sasuke" kali ini Karin ikut berkomentar.

Sakura mendengus kesal langsung meninggalkan teman-temannya yang menyebalkan itu, sekalian ia harus menyembunyikan semburat wajah memerahnya sekarang. Akan terasa sangat memalukan jika ia ketahuan merindukan Sasuke, padahal dia sendiri yang mulai menjauhinya. Dasar bodoh.

Mansion uchiha

Itachi tengah berkutat dengan tugas-tugas kuliahnya yang menumpuk, bermodalkan macbook pemberian ayahnya. Itachi berdecak kesal atas tugasnya yang tidak kunjung selesai. Sedari tadi Itachi hanya mengomel pada dirinya sendiri.

Ck. Bisa cepat keriputan diriku dibuatnya.' Ucapnya entah pada siapa, tangannya menggosok rambut hitamnya kasar.

Tok! Tok!

"Who?"

Ckleek

Kepalanya mendelik kearah pintu kamarnya, tatapannya berubah yang tadinya kesal menjadi sedikit tenang setelah melihat siapa yang menjadi tamu dikamar kesayangannya. Jarang-jarang sekali orang ini mampir dikamarnya, "tidak sopan sekali kau bocah, belum ku suruh masuk sudah masuk duluan." Ucap Itachi sedikit terkekeh melihat orang yang menjadi tamunya telah memasuki kamarnya dengan wajahnya yang kusut.

Tamu yang tidak diundang itu duduk disebelah Itachi dan menidurkan kepalanya diatas punggung Itachi yang sedang tengkurap. "Tubuhmu itu berat outoto, bangunlah. Dosa-dosamu sangat berat." Keluh Itachi pada tamu yang ternyata adalah adiknya.

"Ck, dosamu lebih banyak brengsek." Ucap Sasuke tak kalah ketus.

"Aniki, apa kau sedang sibuk?" Kini dirinya berani mengajukan pertanyaan, sebenarnya sudah lama sekali dirinya dan Itachi tidak berbicara dengan damai seperti ini. Biasanya kehidupan mereka berdua selalu saja berkelahi, dan berdebat. Membuat sang ratu 'Mikoto jadi pusing.

"Sebenarnya iya, tapi katakanlah ada apa denganmu outoto. Aku tidak sejahat itu kau tahu." Jawab Itachi dengan senyuman mirip ayahnya, Sasuke hanya mendengus kesal saja.

"Mengapa cinta itu sungguh rumit." Kali ini suara bungsu Uchiha sedikit parau, terdengar lemah seperti putus asa.

"Jadi kau benar mencintainya bocah?"