28. #staysafe

3.6K 230 16
                                    

Attention!
Part ini mengandung unsur OOC
dari masing-masing character maupun
suasana dan tata bahasa.!

~

Terhitung dari hari pertunangan Itachi, sudah hampir 2 minggu Sakura self quarantine dirumah. Walaupun sesekali Sasuke mengajaknya mengunjungi mansion, namun tetap saja gadis bermarga Haruno itu bosan.
Tidur, makan, menonton Televisi, tidur, makan, begitu terus.

Sasuke kerap kali menghibur Sakura dari kejauhan, lewat telfon salah satunya. Yang dilakukannya sekarang, Sakura tengah melepas rindunya terhadap sang pujaan hatinya.

"Aku rindu tahu!" Omel Sakura, yang diomeli hanya menghela nafasnya.

Sasuke harus extra sabar kalau Sakura mulai menunjukan sifat tempramentalnya. Apa lagi kalau Sakura tengah dapat kunjungan bulanan seperti sekarang ini. Sasuke selalu menjadi korban omelan dan makian Sakura.

Kalau jarak mereka dekat, mungkin Sasuke akan sangat gampang menenangkan gadisnya hanya dengan memeluknya. Namun kali ini? Disituasi yang seperti ini? Sasuke hanya bisa menelan mentah-mentah umpatan-umpatan gadis bersurai pinknya itu.

"Ya aku tahu."

"Hiks, kau tidak mengerti hiks."
"Aku merindukanmu, merindukan teman-temanku!"
"Aku juga rindu jalan-jalan, aku rindu makan raa cha bersamamu Sasuke!" Cerocos Sakura, iris mata Sasuke memutar malas.

Oh ayolah, ia juga bosan.
Tapi jika memaksakan keluar dan mengajak Sakura pergi jalan-jalan. Sama saja membawanya pada kematian.

"Aku kerumahmu saja ya?" Tawar Sasuke lembut.

"Tidak mau! Percuma saja, kalau cuma sebentar. Tidak bisa mengobati rinduku yang sudah menggunung. Hiks." Ucap Sakura lirih.

"Yasudah, ayo kita nikah saja."

Tiba-tiba Sakura terkikik geli, oke perubahan mood wanita yang tengah pms memang ekstrim.

"Kau sudah gila ya?" Tanya Sakura yang masih tertawa.

"Kalau sudah menikah kan bisa bersama terus." Jawab Sasuke santai.

"Tapi aku tidak mau jadi mamah muda Sasuke!"

"Hahaha, baiklah-baiklah."

Terserah kau saja, batin Sasuke mulai gila menanggapi gadisnya.

.
.
.
.

Setelah melepas rindu dengan gadisnya, Sasuke kini menuju ruang keluarganya karena Ibu Negara -Mikoto- habis meneriakinya untuk turun.
Terlihat dari lantai atas sudah berkumpul para bujang diruang keluarga. Ada Shisui, Itachi, dan Obito.
Jangan lupakan para orang tua, Fugaku dan Lord Madara pun ada disitu.

"Ada apa? mau bagi-bagi warisan ya." Ucap Sasuke santai, kakinya dengan cepat menuruni anak tangga.

"Bocah ga ada akhlak." Sahut Madara, semua ikut terkekeh.

Sasuke duduk dikarpet bulu empuk disebelah Obito, sementara para orang tua duduk diatas sofa. "Lama amat si, buna mau pidato itu." Kata Obito kepada Sasuke.

Sweet Creature Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang