22. Berlatih

4.1K 279 8
                                    

Attention!
Part ini mengandung unsur OOC
dari masing-masing character maupun
suasana dan tata bahasa.!

~

Sakura POV

Matahari mulai menyinari seisi kamarku lewat celah-celah jendela yang belum dibuka tirainya. Ku regangkan otot-otot badanku sejenak, "hoaaammmm." Nikmat sekali tidurku semalam. Ku bangunkan badanku dari ranjang kesayanganku untuk membuka tirai jendela.

Ku lihat sekeliling kamarku, banyak sekali pajangan foto ku bersama pria menyebalkan namun berparas tampan si Uchiha Sasuke. Ah, jika bisa diukur mungkin tingkat kebucinanku sudah lebih dari 1000%.
Padahal kalau difikir-fikir hubunganku bersama Sasuke barulah menginjak 2 bulan, jalan 3 bulan. Masih terbilang baru kan? Tapi entah kenapa hatiku merasa yakin bahwa Sasuke lah yang akan menjadi suamiku kelak nanti.

Ya, ya. Kalian boleh menertawakanku sekarang karena pola pikirku seperti anak sd yang baru merasakan jatuh cinta.

Ku langkahkan kakiku menuju kamar mandi disebelah kamarku. Hari ini terasa cukup dingin, mungkin aku akan menggunakan sweater kesekolah.
Setelah siap dengan penampilanku, aku juga tidak lupa mengisi asupan untuk perutku agar tidak sakit. Mama Mebuki membuatkan Nasi Goreng pattaya kesukaanku, langsung saja ku habiskan tanpa bersisa sedikitpun.

"Saki, setelah kau lulus nanti kau ingin melanjutkan kuliah dimana?" Tanya mamaku seraya menyuap makanannya.

"Konoha University, ma."

"Belajarlah dengan giat nak, masuk kesana tidaklah mudah.. banyak ujian yang sulit."

"Bagaimana mama tahu?" Tanyaku sambil berancang-ancang untuk meminum susu buatan mama.

"Mama tahu, karena Konoha University itu terkenal sebagai Universitas bergengsi dan tidak menerima penyogokan apapun untuk masuk kesana, pemiliknya adalah Madara Uchiha. Beliau selalu memberikan test yang cukup sulit untuk calon mahasiswa disana."

Hampir saja aku mati tersedak karena susu yang masuk dalam ketenggorokanku sedikit tumpah di dalam mulutku saat mendengar penjelasan mama, pemilik Konoha University adalah Kakeknya Sasuke? "Uhukk uhukk!!" Aku terbatuk-batuk, tanganku sendiri menepuk-nepuk dadaku.

Mama mebuki menggelengkan kepalanya pelan, seperti tahu apa yang tengah ku fikirkan jari jemarinya mengusap surai rambutku yang terurai, "beliau tidak akan mudah memasukimu kesana hanya karena kau pacar cucunya, bahkan cucunya juga tidak akan dapat jalur orang dalam. Mama tahu karena dulu anak sulung Fugaku-Sama pun turut mengikuti beberapa testnya." Jelas Mama ku lagi.

Tok tok!

Suara ketukan pintu terdengan dari depan rumahku, pasti itu Sasuke. Aku langsung bangun dari dudukku dan berpamitan dengan Mamaku, ku langkahkan kakiku menuju pintu rumah dengan mama mengikuti dibelakangku.
Pintu terbuka, nampaklah sosok pria yang mama maksud tadi. Sasuke. Pria bersurai pantat ayam didepanku mengenakan sweater hitam dengan tas selempangnya, bibirnya tersenyum saat menatapku. Kubalas dengan senyuman terbaiku, yang ku tau tidak pernah bisa semanis dan sedamai senyuman miliknya.

"Mama, aku ingin menjemput gadisku." Kata Sasuke, mata mama membulat.

"Eh gadismu ma, hehe." Tambahnya cepat sebelum mama mengamuk, badan Sasuke sedikit membungkuk untuk mencium tangan mamaku.

Mamaku menggeleng seraya terkekeh pelan, sementara pipi ku merona hebat akibat ulah si Uchiha sialan ini, "dasaaaar kau ini. yasudah nak, hati-hati dijalan ya." Jawab mamaku. Tangannya menepuk bahu Sasuke.

Ku naiki ducatti milik Sasuke, memposisikan dudukku senyaman mungkin. Mesin motornya sudah menyala, tanganku berpegangan pada pinggang Sasuke.
Tanpa ba-bi-bu, Sasuke menancapkan gas motornya. Melaju dengan kecepatan sedang menuju sekolah kami.

Sweet Creature Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang