Attention!
Part ini mengandung unsur OOC
dari masing-masing character maupun
suasana dan tata bahasa.!~
Suasana Konoha High School pagi ini terlihat begitu sepi, padahal sudah jam 7 lebih. Sakura berfikir apa ini hari libur? Tapi dirinya masih melihat beberapa siswa yang masuk.
Kakinya memasuki kelas yang menjadi tempatnya menimba ilmu, beberapa temannya ada yang sudah datang, namun banyak juga yang belum datang. Termasuk Sasuke.Apa hari ini adalah hari bolos bersama? Tanya Sakura dalam hati.
"Jidaaaaat! Kenapa matamu sembab sekali astaga?! Apa kau menangis, LAGI?!" Tanya Ino histeris, tangannya mengusap pipi Sakura kasar.
"Ih, diamlah sialan. Aku tidak apa-apa."
"Uhm, nanti saja ceritanya." Jawab Sakura."Baiklah kalau begitu." Respon Ino.
Tatapan Sakura tertuju pada bangku Sasuke dan Naruto, kenapa mereka belum datang juga?
"Hinata, kenapa Naruto belum datang? Dia tidak masukkah?" Akhirnya Sakura memberanikan diri bertanya.
"Masuk, tapi nanti agak siangan, sekarang kan sudah bebas. Ehmm ada apa Sakura?" Tanya balik Hinata, tatapan matanya sedikit curiga karena tumben sekali Sakura bertanya tentang Naruto.
"Eh?! Bu-bukan apa-apa, a-aku ha-hanya."
"Mencari Sasuke, kan?" Sambar Karin yang baru memasuki kelas sontak membuat semburat merah pada pipi Sakura.
"Ahahaha, ternyata dia mencari Sasuke. Karin, apa kau berniat memberi tahunya?" Tanya Ino pada Karin, bertujuan menggoda Sakura yang tengah membuang pandangannya. Tapi percuma saja, penasaran tetaplah penasaran.
"Beritahu aku, sialan." Gerutu Sakura.
"Baiklah aku akan memberitahumu, tapi dengan satu syarat. Mengakulah kau merindukan Sasuke." Perkataan Karin membuat pipi Sakura semakin memerah, bahkan kemerahannya kini sudah merambat ke telinga.
"Iya iya! Aku merindukannya! Puas?"
"Hahahaha, Karin kau begitu keras pada Sakura." Sahut Temari
"Sasuke kemarin ke club malam." Ucap Karin
"Bagaimana kau tahu?!"
"Tentu saja aku tahu, bahkan Ino dan Hinata pun tau. Karena Suigetsu, Naruto dan Sai pun ke club bersama Sasuke." Jelas Karin.
"Mereka mabuk semalam, kami menjemput kekasih kami masing-masing. Kecuali Sasuke, dia menolak untuk diantar pulang. Dia juga bawa mobil sendiri sih.." tambah Ino.
"A-apa mereka bermain wanita penghibur?" Tanya Sakura lirih, kepalanya tertunduk lesu.
Temari, tenten dan yang lain hanya terkekeh.
"Tenang aja Sakura, mereka hanya hobi mabuk kok bukan bermain wanita." Jawab Temari, tangannya menepuk bahu Sakura.
"Sebenarnya dulu mereka suka bermain wanita, tapi semenjak memiliki kekasih. Tidak pernah." Tambah Tenten.
"Ah.. begitu ya."
"Jadi, Sasukemu akan berangkat nanti agak siangan jidat." Gumam Ino, membuat Wajah Sakura memanas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Creature
RomanceSenyum Sasuke kian menampakan diri, senyumnya sehangat mentari pagi berhasil membuat isak tangis Sakura berhenti. "Apapun yang terjadi, aku akan selalu mencintaimu." Ucapnya lembut. - Bibirnya terangkat, senyum simpul menghiasi wajahnya yang cantik...