Perasaan yg terhubung

1.6K 130 2
                                    

Sasuke memperhatikan sekelilingnya, mata onyx nya tertuju pada beberapa penumpang yg terlihat terburu-buru. Sasuke membuang nafas berat.
"Aku tidak suka pemandangan seperti ini" gumam sasuke pelan lalu melangkahkan kakinya keluar dari kereta.

"Hmm? Kau mengucapkan sesuatu?" tanya suigetsu karena mendengar samar-samar ucapan sasuke.

Sasuke hanya diam. Bukan karena tidak dengar tetapi ia malas menjawab pertanyaan suigetsu.

"Sasuke, kita diberi kendaraan pribadi dari sponsor film barumu. Jadi selama kita berada di Suna kita bisa memakainya" suigetsu menunjukkan kunci mobil yg diberikan oleh asisten sutradara yg menemui mereka di stasiun kereta beberapa saat yg lalu.

"Bagus sekali. Ayo antar aku ke hotel, aku ingin beristirahat" ucap sasuke datar dan segera masuk ke dalam mobil yg dimaksud suigetsu.

Suigetsu berusaha mencerna perkataan sasuke, butuh beberapa detik baru ia mengerti.
"Hey, kau fikir aku ini supirmu?" tanyanya dengan sedikit berteriak, karena sasuke tidak menjawab ia berlari ke arah mobil dan mendapati sasuke duduk di kursi belakang sambil menutupi wajahnya dengan topi yg ia kenakan.

Suigetsu mendengus kesal.
"Ya, ya... Kurasa aku memang supirnya" gumamnya lalu duduk di kursi depan .

***

Tok... tok... tok...

Sakura mengetuk pintu kamar hotel ino.

"Sakuraaa!" sakura kaget karena suara nyaring ino. Apalagi ino menyebut namanya saat pintu itu mulai terbuka.

Ino yg merasa sangat rindu dengan sahabatnya pun langsung memeluknya, tetapi tidak bertahan lama karena saat ino melihat gadis kecil dengan surai raven yg menggemaskan itu membuatnya segera melepaskan pelukannya.

"Hey, ini sarada-chan ya?" Ino bertanya dengan suara selembut mungkin

"Kau tidak menyuruh kami masuk?" tanya sakura sambil mengernyitkan alisnya

Ino menepuk jidatnya "Astagaa! Maaf-maaf... Nah, ayo masuk..."

Sakura dan sarada kemudian masuk ke dalam kamar hotel ino. Ino mempersilahkan sakura dan sarada untuk duduk.

"Sayaaang... Inojin... Perkenalkan ini bibi sakura dan putrinya, sarada." ino memanggil suami dan putranya yg tengah sibuk dengan aktifitas melukis mereka.

Suami ino adalah seorang polisi yg bertugas di konoha, melukis adalah salah satu hobinya.

"Oh, sudah datang rupanya. Inojin... Ajak sarada-chan bermain denganmu" ucap sai dengan senyum menghiasi wajah putih nan pucat tersebut namun tetap terlihat tampan.

Inojin berdiri menghampiri sarada.
"Mari, akan aku ajari caranya menggambar" mungkin karena sarada suka menggambar makanya ia menurut saat inojin menarik lengannya dengan lembut.

"Wahh... Mereka berdua sangat manis" ino terlihat gemas melihat tingkah kedua anak tersebut, sakura yg melihat pun ikut tersenyum.

***


"Ini kunci kamar anda, Sasuke-san." seorang pria berjalan menghampiri sasuke yg sedang berjalan ditemani beberapa staff hotel tersebut.

Sasuke tersenyum simpul "Apa harus seformal itu, Genderal Manager, Sasori?" sasuke mengambil hotel lock yg diberikan sasori.

Pria tersebut ialah Sabaku Sasori, GM hotel Zeus dan sepupu gaara. Sasori dan sasuke saling mengenal karena urusan bisnis, bisa dikatakan sasuke membeli apartemen dan villa yg mewah di Suna yg dikelola sasori.

You're My DNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang