Chapter 14

1.1K 68 0
                                    

Rabu, 12 Februari 2020

🏥🏥

"Kinan, Kamu?" Fahri meraih tangan Kinan sehingga Kinan sudah berada di belakangnya

"Kenapa kalian ada di sini?! Cepat bubar!" Para pengewal kebingungan perintah mana yang harus mereka laksanakan

"Tidak ada yang bisa mengambil Kinan atau menyakitinya, dia adalah pengawalku dan tidak akan ku biarkan ada yang mengusiknya!" Fahri melanjutkan.

Kinan menatap punggung Fahri, ada rasa haru dan hangat yang ia rasakan, ketika orang lain menyudutkannya ternyata Fahri melindunginya, jauh sekali dengan sikap kekanak-kanakan yang sering di perlihatkannya setiap hari.

Kinan bingung dengan keadaan di lain sisi Fahri sangat baik kepadanya dan di sisi yang lain ia yang di duga menjadi penyebab kematian ibunya walaupun masih menjadi misteti. Jika dia mengetahui bahwa Kinan adalah anak dari seorang ibu yang menjadi masa lalunya, apakah dia masih berada di garis terdepan melindungi Kinan atau malah menjadi orang terdepan yang menyiksanya?.

"Ada apa ini?" Galih beserta teman yang lainnya menghampiri Kinan dan Fahri

"Maaf kami harus membawa Kinan, karena di duga dia penyebab kekacauan pada hari ini!" James menjelaskan dengan tatapan tajam ke arah Fahri.

Fahri menatap Kinan dan meminta jawaban dari pengawalnya itu dan di balas gelengan oleh Kinan tanda penolakan terhadap tuduhan yang di berikan untuknya.

"Jangan memberikan praduga yang belum tentu kebenarannya" Fahri menahan emosinya

"Oleh karena itu jika anda ingin melihat kebenaran yang sesungguhnya serahkan Kinan kepada kami untuk di introgasi!"

Fahri menatap Kinan dan mengeratkan cekalan di lengannya, ketika dia akan melanjutkan-

"Apakah kau akan membela wanita yang membahayakn Ibu?! Penjahat tadi sudah angkat bicara dan Kinan adalah dalang di balik semuanya!" Alex menyela dan menghampiri Fahri

"Kak, sejak kapan kau bertingkah gegabah seperti ini. Bahkan untuk membunuh semutpun sepertinya dia tidak tega!"

"Kau terlalu polos, apakah kau masih membelanya jika tahu bahwa dia adalah anak dari ibu yang mati olehmu?" Alex menekan setiap kata yang di lontarkannya.

Setiap orang tercengang dengan kebenaran yang di lontarkan oleh Alex

"Untuk apa dia berada di sini selain balas dendam!" Alex kembali melanjutkan ucapannya.

Kinan menunduk dan menunggu apa yang akan terjadi, cekalan Fahri mulai terasa longgar di tangannya, Fahri menatap Kinan dengan tatapan yang sulit untuk di artikan, terlihat ada raut kecewa dan sedih yang sangat dalam, akhirnya cekalan Fahri terlepas.

Kinan menengadahkan kepalanya, sungguh ini sangat menyakitkan. Ketika orang yang di cintainya tidak percaya kepadanya, lalu untuk apa dia mempertahankan kebenaran, untuk siapa?. Untuk James? Untuk Fahri? Untuk Ibunya?. Seperrinya di dunia ini Kinan hanya sendirian dan tidak ada seorangpun yang berdiri di sampingnya, yang mempercayainya dan memberikan Kekuatan.

Dengan berat hati Kinan menjatuhkan Pistolnya dan melangkah mendekati Alex. Walaupun dia tidak bersalah tapi siapa yang akan percaya kepadanya? Namun, sebelum ia melanjutkan langkahnya Galih menariknya.

My Doctor My Bodyguard (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang