Senin, 23 September 2019
🏥🏥
Fahri menghampiri Galih, Toni, Rino dan Maria yang berdiri di depan komedi putar.
"Lama sekali kaya kuya" Toni mendengkus kesal
"Jalanan macet biasa malam minggu"
"Alasan!"
"Nih pake!" Rino memberikan ciput dengan berbagai karakter hewan. Fahri mengambil ciput Kucing, Galih Kodok, Toni monyet, Maria bebek dan Rino memakai ciput anjing.
"Ini yang Gorila buat Kinan. Ngomong-ngomong Kinan mana Ri?" Rino melirik kanan dan kiri.
"Dia gua suruh tunggu di mobil"
"Yah elu, ajak aja dia kesini kasian nanti setres ngadepin orang kaya elu" Toni terkekeh
"Betul, ajak Kinan Fahri masa ceweknya aku aja" Maria merengek sedangkan Galih hanya diam menatap ponsel.
"Iya deh iya gua --"
"Tuh Kinan datang. Dari tadi gua udah ngontek dia suruh dia kesini" Galih menunjuk ke arah Kinan
"Eh elu apa-apan dia itu pengawal gua tanggung jawab gua jadi ga usah so ngatur apalagi nyuruh nyuruh dia"
"Udah udah tuh Kinan udah dateng" Toni melerai
Kinan menghampiri Fahri dan kawan kawannya. Sebenarnya Kinan merasa merdeka ketika Fahri menyuruhnya untuk tinggal di mobil saja. Tapi Galih terus-terusan mengirim pesan katanya Fahri menyuruhnya segera ke sana.
Kinan menatap nyalang Fahri
Dasar plinplan tadi nyuruh di mobil sekarang malah nyuruh ke sini
"Kinan nih pake" Rino memberikan ciput berbentuk Gorila kepada Kinan
Kinan mengangguk Paham
"Karena semua sudah kumpul, yu buruan" Toni menunjuk Rumah Hantu
"Hah rumah hantu? Ga gua ga ikut"
"Apa apaan sih Fahri lebay banget. Iya ga kinan" Maria menatap Kinan
"Sudahlah maklum saja dokter, dia memang lemah"
"Heh dosa ngatangatain orang"
"Tapi itu fakta" Galih menimpali dan meraih tangan Kinan berjalan menuju rumah hantu
Fahri merasa kesal dan langsung meraih tangan Kinan dan melanjutkan langkahnya menuju rumah hantu.
Kinan merasa kesal dan terumbang ambing dengan sikap mereka yang seperti anak kecil. Rino dan Toni langsung menyusul ke Rumah Hantu sedangkan Maria masih mematung dan menatap Galih dengan hati kesal.
.
.
.
Setelah memasuki Rumah Hantu mereka mutuskan untuk berpencar. Memang ini tujuan sebenarnya yang mereka lakukan yaitu memberikan waktu untuk Galih dan Maria membicarakan kesalah pahaman diantara mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Doctor My Bodyguard (End)
AksiDengan tenaga yang tersisa Kinan mengarahkan revolvernya ke arah musuh namun sebelum dia menyelesaikannya. Terdengar lebih dulu suara tembakan bersahutan. Kinan menutup mata dan pasrah karena merasa tembakan itu di arahkan kepadanya. Namun, bukan t...
