Rabu, 13 Mei 2020
♡♡♡
Flashback Fahri POV"Paman hari ini kita masak ayam asap ya?" Lelaki berseragam SMA merengek kepada orang yang berdiri di sampingnya dan di balas dengan anggukan oleh orang yang di sebut paman tadi.
Sekitar lima meter dari kami terlihat seorang wanita dengan bolu di pangkuannya, wanita itu terlihat gelisah seperti ketakutan. Wanita itu menatap ke arah ku, dan tanpa aba-aba langsung menghampiriku.
Tanganku di genggam olehnya, aku masih seperti patung karena terkejut dengan keadaan yang tiba-tiba ini. Lalu Wanita itu melemparkan bolu di tangannya dan lebih memilih menjabat tanganku.
"Bantu aku!" Dia langsung berkata seperti itu dan sebelum sempat ku jawab dia melanjutkan ucapannya.
"Aku tidak ingin mati di tangan wanita itu, tolong bantu aku. Setidaknya jika kamu yang membunuhku aku akan tenang" apa? Bunuh? aku reflek menarik tanganku dari genggamannya.
"Apakah anda sudah gila?" Jawab pamanku. Dan wanita itu langsung menggeleng. Terlihat raut putus asa di wajahnya, sungguh aku sangat iba melihat sorot matanya.
Anehnya paman yang berada di dekatku seperti mengijinkan perbuatan wanita di depanku ini, biasanya jika ada yang menyentuhku sedikitpun dia akan langsung bereaksi.
"Kumohon bantu aku, sekarang sudah tiba, aku tenang. Terimakasih" ucapnya, yang langsung menarik tanganku dan tidak ku sangka dia menarik ku mendekati jalan. Dia mendorong badannya ke belakang dengan tanganku masih ada di genggamannya, seolah-olah aku sedang mendorongnya. Hal yang sangat mengejutkan ketika mobil dari arah lain mendekati kami dengan kecepatan yang tinggi. Ketika mobil semakin mendekat wanita yang berada di hadapanku langsung menjatuhkan dirinya ke Aspal.
"Terimakasih" itulah ucapan terakhirnya yang bisa aku tangkap dari gerakan bibirnya.
Braaakk
Ckiiiit
Syukurlah aku tidak melihat kejadian yang begitu menyesakkan karena paman segera menarikku masuk ke dalam dekapannya.
Beberapa saat berlalu aku melihat wanita yang tadi menggenggam tanganku sudah bersimbah darah, aku mendekatinya dengan perlahan.
"Sama-sama" itulah ucapku kepadanya.
.......
Sekarang aku berada di rumah sakit tempat Ayahku bekerja membawa wanita tadi dengan ambulance secepat kilat. Sekarang aku seperri buronan yang akan di hajar habis-habisan oleh seorang lelaki berjas hitam yang sepertinya adalah suami dari wanita tadi.
Aku hanya bisa tertunduk lemah, bingung harus apa.
Klek
Pintu kamar ini terbuka dan menampilkan seorang wanita kecil yang masih berseragam.
"Ibu?" Panggilnya, dan setelah itu badannya langsung ambruk tapi untunglah aku berhasil menahannya terlebih dulu.
![](https://img.wattpad.com/cover/194415052-288-k409386.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Doctor My Bodyguard (End)
ActionDengan tenaga yang tersisa Kinan mengarahkan revolvernya ke arah musuh namun sebelum dia menyelesaikannya. Terdengar lebih dulu suara tembakan bersahutan. Kinan menutup mata dan pasrah karena merasa tembakan itu di arahkan kepadanya. Namun, bukan t...