Epilog

1.1K 36 0
                                    

Allunan Senja Melodyana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Allunan Senja Melodyana.

Seorang mahasiswa jurusan psikologi yang dulunya begitu menganggap bahwa dunia bisa ia gapai dengan mudah. Tidak mengerti apa arti cinta. Baginya, bergonta-ganti pacar adalah hal sepele. Sejak masa SMP, Allun sudah banyak merebut banyak hati lawan jenis. Berkata "iya" pada setiap laki-laki yang mengajaknya menjalin hubungan. Hingga ia bertemu seorang Adimas, semua berubah. Allun baru merasakan bagaimana rasanya berdebar hanya dengan tatapan teduh dari Dimas. Melayang jika Dimas memulai aksi romantisnya. Sulit tidur hanya karena terbayang wajah Dimas atau terkadang gelisah kala Dimas belum mengabarinya.

Tapi semua perasannya juga berubah kala mengenal seorang Awan Rainoldi Ardhika.

Diakui, hidup Allun yang awalnya berwarna perlahan memudar. Pelangi yang menaunginya bergantikan awan mendung. Awan begitu rumit. Berulang kali Allun secara langsung diberi peringatan oleh Awan, bahwa laki-laki itu sakit dan tidak normal. Tapi Allun tetap menerobos awan mendung itu untuk menemukan kembali pelanginya. Dengan catatan, ia akan membawa Awan untuk menemukan keindahan itu. Tidak lagi terkurung dalam pekatnya dunia yang dihadapi laki-laki itu.

Allun menatao kembali lembaran fotonya bersama Awan sewaktu di Venesia. Langkah yang tanpa diperkirakannya untuk dilakukan begitu saja. Ia bahkan berpikir akan menunggu lebih lama lagi sampai Awan yang datang padanya, sesuai isi sticky notes yang pernah diselipkannya pada buku sketsa untuk Awan. Tapi begitu Alfa mengabarkan bahwa mereka akan berlibur ke Venesia, Allun segera mengambil langkahnya sendiri.

Ia yang akan membuat Awan kembali.

Bertepatan di hari yang sama adalah ulang tahun Awan. Semua seolah telah terencana dengan begitu manis. Kisahnya dengan Awan berlanjut. Mengisi kembali lembaran baru dengam goresan pena tentang kisah mereka. Dimulai dari Venesia, hingga kini keduanya telah terikat. Tidak hanya terikat hati, tapi juga janji untuk berkomitmen. Tiga bulan lagi, keduanya akan terikat dalam janji sehidup semati. Allun tidak pernah membayangkan semua akan bertahan hingga sejauh ini. Perjuangannya untuk menembus tembok Awan berhasil, kini pelanginya telah kembali. Bukan lagi menaunginya, tapi juga Awan... calon suaminya.

Waktu empat tahun tidak hanya digunakan untuk proses penyembuhan Awan tapi juga menjadi waktu bagi Allun meyakinkan keluarga Wishaka tentang sosok Awan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu empat tahun tidak hanya digunakan untuk proses penyembuhan Awan tapi juga menjadi waktu bagi Allun meyakinkan keluarga Wishaka tentang sosok Awan. Banyak pertentangan yang dilayangkan, khususnya Arsya yang mengingat betul yang mana Awan itu. Momen ketika Awan datang pada makan malam keluarga Wishaka saat itu yang menjadi dasar penilaian Arsya. Keluarga Wishaka juga mengetahui kondisi psikis Awan yang sedang dalam penanganan Sharena. Kalimat sindiran seperti, "Kamu nggak bisa cari laki-laki yang normal, Senja?" sudah sering didengar Allun.

Dimulai dari Arsya yang mengucapkannya, berlanjut pada Anthony yang masih sulit melepas putrinya untuk laki-laki yang sedang sakit. Meski berulang kali Allum berkata bahwa Awan akan sembub karena Sharena sudah turun tangan, tapi sebagian besar keluarga Wishaka masih enggan memberi lampu hijaunya. Barulah ketika Alfa dan Sharena sendiri yang ikut campur, perlahan izin mulai berdatangan yang tentunya dimulai dari Stevanus Wishaka sebagai orang yang paling dihormati dalam keluarga Wishaka.

Ah... satu lagi hampir terlewati!

Allun semakin merasa hidupnya sempurna ketika akhirnya ia bertemu kembali dengan Raja. Pertemuan yang tidak pernah disangka terjadi di salah satu butik. Hidup Raja begitu baik. Keraguan Allun akan hubungan Raja dan Kezia tidak terjadi. Nyatanya, sepasang suami istri itu begitu serasi dengan Kezia yang tengah mengandung anak ketiganya. Allun sempat menggendong anak kedua Raja dan Kezia yang begitu lucu.

Hingga hari itu, Raja berniat untuk memohon pengampunan dari keluarganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hingga hari itu, Raja berniat untuk memohon pengampunan dari keluarganya. Meski laki-laki itu mendapatkan apa yang selalu menjadi daftar prioritasnya, tetapi Anthony masih enggan berada dalam satu tempat yang sama dengan Raja. Namun syukurnya, pria itu begitu senang menyambut kedua cucunya, anak Raja dan Kezia.

Semua memang bukan menjadi akhir, petualangan baru dimulai nanti saat Allun akhirnya menyerahkan segenap hidup bagi suaminya di altar Di hadapan Tuhan, di depan para orang tua, dan para tamu undangan yang turut menjadi saksi di saat ia dan Awan mengikat janji hingga maut memisahkan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


























Di ujung Senja (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang