Prolog

38.2K 1.7K 173
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Cantik. Satu kata yang terlontar dari bibir semua orang yang secara tidak sengaja bertemu dan bertatap wajah dengan gadis berusia dua puluh lima tahun yang bernama Ainur Syazani Albirru.

Setiap orang yang melihat, pasti akan mengira bahwa Biru, merupakan sosok bidadari yang menjelma menjadi manusia biasa.

Bola mata hitam pekat yang bulat, selalu menatap lurus tanpa menghiraukan objek lainnya, hidung mancung yang begitu pas dengan bentuk wajahnya, bertengger manis dengan aksen tahi lalat kecil di samping kanan atas batang hidungnya, bibir mungil berwarna pink yang selalu mengatup tanpa suara, membuat kesan kalem yang begitu anggun, dan tak ketinggalan, kulit kuning langsat yang begitu cerah, mampu membuat kaum hawa yang melihatnya pun merasakan iri.

Dan jangan pernah lupakan satu fakta lagi bahwa Biru, adalah putri sulung dari pasangan suami istri yang bernama, Haikal Azril Arafif dan Al Zikra Jannatul Husen,  salah satu pemilik perusahaan batu bara terbesar di Asia.

Biru juga memiliki satu adik perempuan bernama Ghaniyah Wafa Alsaba, yang di kenal dengan panggilan Ghani.

Semua orang pasti akan iri dengan kehidupan Biru yang begitu membahagiakan.

Paras cantik, dia sudah punya tanpa harus menjalani operasi plastik. Uang? Mobil? Rumah? Segala urusan akan duniawi, dia sudah mendapatkannya sejak kecil.

Hanya saja itu semua tidak dapat Biru nikmati,  dia sadar wajah cantiknya hanyalah titipan sementara dan tak dapat mengantarkannya pada Surga. Harta yang melimpah pun sama.

Semua milik Allah dan akan kembali lagi kepada-Nya.

Kita tinggalkan tentang itu semua dan beralih pada sisi pendiam serta mistierius dari anak sulung Sang Konglomerat ini.

Adakah seseorang yang membenci sebuah pernikahan dan selalu mengatakan tidak untuk berumah tangga? Tentu saja ada, contohnya adalah Biru.

Pernikahan hanya akan membuat hidupnya semakin rumit, pernikahan hanya akan menambah beban bagi keluarga dan calon suaminya kelak.

Dan Biru, tak pernah mau percaya pada laki-laki di luar sana kecuali sang Ayah dan Rasulullah.

Biru begitu mengidolakan Ayahnya dan Rasulullah. Bagi Biru Ayahnya adalah pelindung yang selalu mampu menjadi tameng tombak yang dengan kapan saja siap menusuk hingga membunuhnya.

Dan Rasulullah, adalah laki-laki yang begitu memuliakan wanita. Biru ingin bertemu beliau, Biru ingin bersama beliau di Surga kelak, dan ingin mengatakan bahwa hanya dialah laki-laki yang mampu menghormati wanita.

Selama ini, Biru hanya di sajikan dan dipertemukan dengan laki-laki yang memandang fisik serta hartanya saja.

Sepuluh orang laki-laki singgel pernah mendatangi orang tua Biru dan melamarnya, namun berakhir dengan jawaban yang sama saat mengetahui satu hal yang tidak dapat mereka tahu hanya dengan memandang wajah cantik Biru.

I am Your Eyes [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang