24. Mencintai Tanpa Melihat

13.6K 1.1K 325
                                    

Aku mencintaimu tanpa perlu melihat rupa, sama halnya saat aku mencintai Rabbku dan Rasullku, tanpa harus melihat, cinta itu tumbuh dan mengakar dengan kuat dalam hati.

• Ainur Syazani Albirru •

• Ainur Syazani Albirru •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












Akbar menatap layar laptopnya dengan serius, mencermati setiap laporan yang telah dia terima dari karyawannya.

Semenjak menikah, urusan bisnis Akbar bukan hanya dalam entertaiment saja, namun Haikal juga telah memintanya untuk bergabung dalam perusahaannya.

Haikal juga ingin Akbar yang memegang perusahaannya dalam waktu dekat nanti.

Akbar patut bersyukur di sini, selain terlahir dari keluarga sultan yang sejak kecil sudah menjadi pangeran. Dia juga memiliki otak cemerlang, jadi saat dia membantu Haikal dalam mengelola saham yang ada di Istanbul Turki pun, Akbar siap dan langsung paham hanya dalam dua kali pembelajaran saja.

Akbar mengambil gawainya lalu mencari kontak sekretaris Haikal di sana. Setelah menemukan nama Pak Yoga, di sana Akbar langsung menghubunginya.

“Hallo? Assalamualaikum? Dengan Pak Yoga?” ucap Akbar.

“...”

“Iya benar, saya menantunya Pak Haikal suami Albirru. Jadi begini Pak, saya perlu meminta data pengembangan saham yang ada di Istanbul Turki, saya butuh secepatnya karena harus saya rekap ulang.”

“...”

“Betul Pak, datanya seperti ada yang keliru, saya hanya takut pengelolaan di sana akan bermasalah nantinya.”

“...”

“Iya baik, terima kasih Pak Yoga.”

“...”

Setelah mengucap salam penutup,  Akbar menutup sambungan teleponnya.

“Harus banget ya kalau kamu mengatakan, menantunya Pak Haikal, suami Albirru?” tanya Biru yang baru saja keluar dari kamar mandi. Akbar tertawa pelan.

“Harus dong, biar dunia tahu aku adalah laki-laki beruntung yang bisa meluluhkan hati anak sulung dari Bapak Haikal Azril Arafif,” jawab Akbar mantap. Biru tersenyum.

Ada rasa bahagia saat Akbar begitu bangga mendapatkannya sebagia seorang istri.

Biru berjalan ke arah narkas lalu mengambil air minum di sana.

I am Your Eyes [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang