Jangan lupa, segala sesuatu yang telah terjadi telah di tulis oleh Dia, jadi silakan ikuti alurnya dan tetap bersyukur atas apa yang telah kamu dapatkan.
•I am Your Eyes •
Kelemahan Akbar adalah tidak bisa tidur di atas sofa, dia adalah salah satu orang diantara ribuan orang yang jika tidur tidak pada posisi yang tenang. Akbar tidak bisa jika tidak memeluk sesuatu. Entah itu guling ataupun boneka keropi milik Raaheel, putri kecil Alisha yang dia minta secara paksa karena bentuknya lucu.
Dan untuk malam ini, Akbar terpaksa harus tidur satu ranjang dengan Biru.
Sebelum tidur, Akbar menaruh bantal guling di tengah-tengah mereka, menjadi batas wilayah tidur antara Akbar dan Biru.Akbar juga mengatakan pada Biru, “Kamu jangan kepedean ya. Saya paling gak bisa tidur di atas sofa, jadi terpaksa tidur sama kamu dalam satu ranjang. Tapi nanti kalau sudah pindah rumah, kita gak akan pernah satu ranjang. Dan saya ingatkan. Bantal guling ini!” Akbar menepuk-nepuk guling berwarna putih itu. “Batas wilayah tidur anatara kamu dan saya, paham?!”
Biru hanya menangguk tanpa suara, bukan apa-apa hanya saja Biru malas meladeni segala ucapan Akbar yang ujungnya akan menjadi hinaan untuk dirinya.Moto hidup Biru setelah menikah dengan Akbar adalah, “Yang merasa masih waras lebih baik mengalah, karena diam itu lebih baik dari pada berbicara hal yang tidak penting.”
Tapi, lihatlah apa yang terjadi. Berkali-kali Biru harus menyingkirkan tangan Akbar yang melingkar di perutnya, dan dia harus menahan keram dikakinya karena kedua kaki Akbar mengunci kakinya.
“Sabar Biru, sabar,” ucap Biru dalam hatinya. Dia juga heran, ke mana hilangnya bantal guling yang dijadikan pembatas.
Kalau seperti ini terus, rasanya Biru yang mengalah untuk tidur di atas sofa.
Entahlah, Biru tidak tahu ini jam berapa, intinya sekarang dia harus terbebas dari pelukan Akbar, enak saja Akbar main peluk.
Biru kembali menyingkirkan lengan Akbar yang melingkar diperutnya namun Akbar justru menggeliat dan mengeratkan pelukannya.
“Allah! Bantu hamba untuk musnahkan orang menyebalkan ini!” doa Biru dalam hati.
Meski Biru menghormati Akbar, namun dia tidak bisa memungkiri jika Akbat adalah orang paling menyebalkan yang pernah dia temui.
Dengan sangat terpaksa Biru akhirnya membangunkan Akbar, dia tidak suka dipeluk saat tidur, apalagi yang memeluk Akbar, rasa tidak sukanya semakin menjadi-jadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I am Your Eyes [SUDAH TERBIT]
Romance[Dear Jodoh & Because Allah Series] 📌 Bisa dibeli di shopee Jaksa Media Dia pernah sehangat mentari pagi, secerah pelangi yang menghiasi langit setelah hujan, menjadi asupan energi baik untuk semesta. Dia Biru, gadis yang memiliki kecantikan baga...