I am Your Eyes [SUDAH TERBIT]

21. I am Jealous

Bagaimana jika sekarang saya egois karena tidak ingin kamu dimiliki oleh siapa pun selam di dunia ini, kecuali saya?

• Akbar Dhiurrahman Dzaki •

Tidak usah bangga, istrimu pernah disentuh oleh Fredi, jadi wajar jika Fredi ingin mendapatkan Biru.

Prang!!!

“Astagfirullahaladzim...” desis Biru saking kagetnya.

Akbar melempar gawainya begitu saja, amarahnya berkecamuk kala mendapat pesan dari nomor tidak dikenal, dia beranjak dari duduknya lalu berjalan dengan gusar ke arah Biru yang hendak menuju dapur.

“Aw!” rintih Biru saat Akbar dengan kasar membalik tubuhnya dan mencengkeram kedua bahunya dengan kasar. Piring yang dia pegang hampir saja jatuh.

“Jadi ini alasan tersembunyi kenapa kamu biarkan dedemit itu mendekatimu?!”

Biru diam, alasan apa? Apa yang dimaksud oleh Akbar?

“Kamu pernah melakukan itu sama dedemit itu?!”

“Apa Mas? Lakukan apa, maksud kamu apa sih? Kita gak ada masalah dan kamu marah——"

“Kamu pernah melakukan zina dengan Fredi?! Aku dapat pesan seperti itu!” bentak Akbar sambil mendorong tubuh Biru.

Prak!!!

Piring kotor yang Biru pegang jatuh ke lantai dan berakhir remuk tak berbentuk.

Mata Biru berkaca-kaca, bisakah Akbar bertanya baik-baik? Jangan selalu kasar seperti ini.

“Jawab Bi!” bentak Akbar.

“Bukannya sama saja, kalau aku jawab tidak pun kamu tidak akan percaya, aku harus apa Mas?  Setidaknya kamu bertanya dengan baik-baik, tidak harus dengan marah-marah,” jawab Biru dengan air mata yang menetes begitu saja.

“Jangan menangis! Saya hanya perlu jawabanmu!” Akbar menatap tajam Biru.

“Aku gak perlu jawab, toh kamu tidak akan percaya.” Biru menghapus air matanya dengan kasar.

“Aku Cuma ingin Mas Akbar bersifat lembut, jangan marah-marah te——"

Deg!