31. Flashback (2)

11K 1.1K 255
                                    

No amount of guilt can change the past, and no amount of worrying can change the future.

Tidak ada rasa bersalah yang dapat mengubah masa lalu dan Tidak ada kekhawatiran yang dapat mengubah masa depan.

• Umar bin Khattab •

• Umar bin Khattab •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




























"Lihat kan? Cewek buta itu?!" tanya Ghania yang duduk di kursi samping kemudi. Laki-laki yang memegang setir kemudi hanya diam. Menatap lurus ke arah target yang akan dia tabrak.

"Kalau dia mati, otomatis semua harta ayah gue bakal jatuh ke gue. Gue juga gak perlu repot-repot malu karena punya kakak buta, andai dia mati dari dulu, gue gak perlu repot kaya begini dan gue juga bakal dapat kasih sayang orang tua gue secara utuh," lanjut Ghania.

"Sinting!" umpat Krisna pada Ghania.

"Coba ngomong lagi!" dari kursi belakang Alex menodongkan senjata api di kepala Krisna. Krisna memejamkan matanya sejenak.

"Gue bakal turun dan tugas lo gampang, tabrak cewek buta itu. Kalau gagal? Ya lo yang jadi gantinya. Pengganti nyawa Fredi dan Si Buta!" ucap Alex di akhiri tawa. Ghania pun ikut tertawa.

Krisna hanya mengumpat dalam hati. Rasanya dia ingin membunuh dua iblis yang menjelma sebagai manusia itu.

"Dan ingat ya! Kalau sampai lo ikutan hijrah kaya Fredi bodoh itu! Gue yang bakal bunuh lo langsung nanti!" ancam Alex.

"Setelah misi selesai, kalian langsung ke markas. Gue nanti ke sana duluan!" Alex menepuk bahu Krisna sebelum keluar dari mobil itu.


Alex mengenakan pakaian serba hitam serta masker yang menutupi sebagian wajahnya. Setelah sampai di belakang Biru, dia menyentuh kedua bahu Biru.

"Ayah cepat banget kembalinya, udah ketemu ponselnya?" tanya Biru namun hanya dijawab gumaman oleh Alex.

"Ayah?" panggil Biru kala Alex. menuntun Biru untuk maju beberapa langkah hingga di tengah jalan parkiran.

"Sepertinya kamu yang akan menggantikan Fredi untuk bertemu Tuhanmu," bisik Alex. Bahkan Alex merasakan jika tubuh Biru menegak tegang. Setelah mengatakan itu Alex pergi.

"Go!" aba-aba Ghania menyuruh Krisna untuk melajukan mobilnya.

Dengan sangat berat hati, Krisna menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Baru kali ini Krisna di suruh untuk membunuh orang. Membunuh Demi dendam dan Harta.

I am Your Eyes [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang