I am Your Eyes [SUDAH TERBIT]

7. Pilihan Hidup

Ketika kita berusaha untuk tetap berada di jalan-Nya dan memegang teguh assunah, maka di situlah Dia akan memberikan cinta lewat ujian yang luar biasa.

• I am Your Eyes •  

Prak!!

Gelas kristal berisi air bening itu jatuh menghantam lantai marmer dengan keras.

Bocah berusia sepuluh tahun itu menutup kedua telinga sang adiknya yang masih berusia tujuh tahun.

“Abang, adek takut,” ucap sang adik dengan air mata yang telah jatuh membasahi kedua pipinya.

“Ada Abang di sini, adek gak perlu takut. Abang bakal tetap menjaga adek,” ucap sang kakak.

“Kamu sudah berani menentang saya! Kalau sudah bosan hidup bilang!” bentak seorang laki-laki  berperawakan tinggi pada perempuan yang mengenakan gamis berwarna cokelat muda.

“Aku menentang karena Mas sudah keterlaluan! Aku kurang apa?! Sadar Mas! Kita sudah punya Ibram dan Alam. Mereka sudah cukup menderita dengan semua keadaan ini, apa kamu gak kasihan sama mereka yang hampir setiap hari mendengar kita bertengkar?!” jawab sang Istri.

“Apa salah jika aku menginginkan kepuasan lebih?! Aku laki-laki normal! Wajar jika menginginkan sentuhan wanita, dan aku sudah tidak sudi menyentuhmu lagi! Kamu sudah kotor! Aku jijik!” balas sang suami.

Air mata sang istri turun dengan derasnya, dia menatap sang suami dengan hati terkoyak.

“Jika pada saat itu aku bisa lari, aku tidak akan ternodai. Apa kamu pikir aku senang dengan keadaan yang seperti sekarang?!  Tidak Mas!  Aku juga menderita!” ucapnya.

“MAMA!!!!!” Fredi melonjak kaget dengan napas yang memburu.

“Astagfirullah, nak Fredi,” Zikra dan Biru yang tengah duduk di sofa ikut terkejut, lantas dengan sigap Zikra memencet tombol darurat di dinding samping ranjang pasien yang dituduri Fredi.

Tak lama kemudian tim dokter datang, Zikra dan Biru di mohon untuk menunggu di luar ruangan hingga pasien selesai diperiksa.

Sembari menunggu tim dokter selesai memeriksa, Zikra menelepon sang suami agar cepat datang ke Rumah Sakit.

Zikra tidak tahu harus menghubungi siapa di keluarga Fredi, yang dia tahu Fredi hanya tinggal dengan sang adik.

Namun sejak kemarin Krisna——adik Fredi, tidak kunjung datang. Bahkan Haikal juga sudah menghubungi Krisna, namun laki-laki berusia dua puluh lima tahun itu tak kunjung menjawab.