Escape The Ordinary
*
*Hanna terbangun dari tidurnya. Rasa lelahnya semalam mengantarkannya tidur untuk lebih cepat dari biasanya. Setelah mengerjapkan mata beberapa kali ia bangkit dari tempat tidurnya.
Pintu kaca yang hanya tertutup tirai tipis menampilkan matahari terbit yang indah. Hanna berjalan menuju balkon kamar hotelnya, ia menghirup udara segar dari pantai yang membelai lembut wajahnya. Lalu sebuah senyum menghiasi wajah cantiknya.
Hanna merenggangkan tubuhnya yang terasa lelah sembari menguap dengan lebar untuk menghilangkan rasa kantuknya. Ia mulai memandang sekeliling, hingga pandangannya terhenti pada balkon di samping kamarnya.
Seorang lelaki tampan dengan penampilan rapi tengah duduk di temani dengan secangkir kopi hangat dan ponsel pintar di genggamannya. Namun perhatian lelaki itu tertuju pada Hanna, seketika Hanna langsung tersadar dari lamunannya. Ia mendunduk untuk melihat penampilannya saat ini yang berbanding terbalik dengan penampilan lelaki itu. Semburat merah mulai menjalar di kedua pipi gadis itu. Tanpa aba aba gadis itu langsung berlari memasuki kamarnya kembali dan merutuki kebodohan dirinya. Dan sejak kapan lelaki itu memperhatikannya.
Sementara itu Baekhyun sedang terkekeh saat melihat Hanna berlari memasuki kamarnya dengan wajah yang merona.
Baekhyun memang tengah mengamati Hanna semenjak gadis itu keluar dari kamarnya. Ia mengamati bagaimana Hanna menguap dengan sangat lebarnya, bagaimana Hanna tersenyum di saat angin membelai wajah cantiknya. Baekhyun tidak memperdulikan penampilan Hanna yang berantakan karena bagi Baekhyun Hanna tetaplah menggemaskan. "So Cute.." Gumamnya sembari tersenyum simpul.
****
Setelah membersihkan dirinya. Hanna berniat untuk sarapan di restoran hotel, saat keluar dari kamar, seseorang juga baru saja keluar dari kamar di samping kamar Hanna. Mereka sempat bertukar pandang, kejadian tadi terlintas kembali di benak Hanna dan membuat semburat merah itu kembali muncul di kedua pipinya. Hanna segera memutus pandangan mereka dan memilih berjalan terlebih dahulu sedangan lelaki itu tengah menahan tawa melihat tingkah gadis itu, lalu iapun ikut berjalan di belakang gadis itu.
Hanna merasa risih disaat lelaki itu berjalan mengikutinya dari belakang, 'Kenapa dia mengikutiku?' Batin Hanna menggerutu, hingga mereka tepat berada di depan lift dan Hanna menekan tombol untuk menuju restoran yang berada di lantai satu. Sembari menunggu lift itu Hanna melirik lelaki yang berdiri di sebelahnya, "Maaf Mr.Byun, kenapa anda selalu mengikuti saya?"
Dahi Baekhyun berkerut tak mengerti. "Aku hanya ingin sarapan di bawah, apa aku tidak boleh menggunakan lift?"
Mendengar jawaban Baekhyun sungguh membuat Hanna semakin malu. 'Kau terlalu percaya diri Kim Hanna.' Batinnya berteriak. Pintu lift terbuka dan Hanna langusng masuk, sebisa mungkin ia tidak melakukan kontak dengan lelaki itu, dan kenapa lift ini menjadi sangat kecil, Hanna merasakan pasokan oksigen di dalam lift ini habis, ia ingin segera keluar dari lift ini.
Hanna mengucap syukur ketika mereka sudah berada di lantai satu, saat pintu terbuka dan Hanna hendak berjalan keluar namun, tangan itu menarik Hanna dan membawa Hanna tepat berada di depan Baekhyun, sementara satu tangan Baekhyun yang bebas kembali menekan tombol untuk menutup lift itu kembali.
Wajah Hanna sudah memerah sempurna saat menyadari betapa dekatnya wajah mereka saat ini. "A-ada apa?" Tanya Hanna gugup.
"Ayo.... Berkencan."
Deg.
Hanna sukses membulatkan matanya mendengarkan ucapan Baekhyun 'Apa dia sudah gila? Bagaimana dengan kekasihnya?'
KAMU SEDANG MEMBACA
Escape The Ordinary (Baekhyun fanfiction)✔
Random[END] [BAEKHYUN FANFICTION] Apakah dia memiliki kekurangan? Sangat banyak seperti banyaknya bintang di langit Apakah dia memiliki kelebihan? Hanya sedikit seperti matahari yang hanya satu Namun mengapa kau mampu hidup bersamanya selama itu? Karena...