Escape The Ordinary (Baekhyun fanfiction)✔

1. The Past

Escape The Ordinary
*
*

Setelah mendengar teriakan Kyung Ji aku langsung bergegas ke kamar mandi dan menyelesaikan ritual rutin ku di dalam sana. Di dalam sana aku terus menggerutu karena Kyung Ji tidak memberitahuku jika EXO konser di Universitas kami, Universitas Yonsei.

Setelah selesai mandi aku bergegas mencari baju dan mengoleskan make up tipis di wajahku agar tidak terlihat pucat. Setelah itu aku langsung menemui kedua manusia menyebalkan sekaligus teman dan keluarga ku, karena aku sudah tidak memiliki siapa siapa di dunia ini, dan aku sangat bersyukur bisa mengenal mereka berdua, walaupun terkadang aku harus di buat jengkel dengan sikap mereka.

"Sudah selesai berdandannya tuan putri?" Tanya Kim Hanbin.

Aku memamerkan cengiranku atas pertanyaan Hanbin "Apa aku membuat kalian lama menunggu?"

"Ya, sangat lama, dan kenapa kau masih setia bergelung di dalam selimut mu padahal sekarang EXO sedang mengadakan konser cuma cuma di kampus kita huh?" Cecar Kyung Ji.

"Kau!" Tunjukku tepat di wajah Kyung Ji dan refleks Kyung Ji memundurkan wajahnya sambil menatapku bingung. "Kau tau jika EXO mengadakan konser di universitas kita, tapi kenapa tidak memberitahuku beberapa hari yang lalu Nona?"

"A-ah, aku kira kau sudah tau, lagi pula kau fans fanatik mereka, kenapa kau tidak tau berita ini huh?"

"Kau tau? Beberapa hari ini aku sibuk mencari kerja part time dan menyelesaikan tugas dari kampus, dan aku tidak ada waktu untuk membuka never."

"Kalian sudah siap berbincang Nona Nona? Ingat waktu, jika kalian melanjutkan perdebatan yang tidak berguna kalian bisa kehabisan waktu dan tempat, mengingat ini konser gratis mereka." Sanggah Hanbin yang mulai jengah mendengar perdebatan kedua sahabatnya.

"Kau benar Hanbin, ayo kita pergi Kyung." Ucap Hanna sambil menarik Kyung Ji.

"Bagus, mereka meninggalkan ku lagi. Heeii tunggu aku!" Gerutu Hanbin.

****

Setelah konser EXO berakhir Hanna dan Kyung Ji memutuskan untuk pergi berjalan-jalan mengingat hari ini sudah menjelang sore dan cuaca sangat mendukung jika bepergian keluar rumah, mereka berjalan-jalan di taman, dan Kyung Ji mendapat objek yang menarik yaitu ada seorang peramal dan Kyung Ji mengajak Hanna ke tempat ramalan itu.

"Pilih salah satu."

Hanna melihat ragu kartu di hadapannya, melihat Hanna tak kunjung memilih kartu Kyung Ji segera menyikut lengan Hanna.

"Dasar lama, tinggal pilih satu kartu lalu peramal akan membacakannya." Jengah Kyung Ji.

"Aku tidak percaya dengan hal ini, ini terlalu kekanak-kanakan, bagaimana jika hasilnya buruk? Apa itu berarti aku akan mendapatkan kesialan seumur hidup?! Heol." Bisik Hanna.

"Aah cepatlah Kim Hanna."

"Ck, aku memilih yang ini." Ucap Hanna sambil memberikan kartu itu kepada peramal.

Wanita peramal itu menerima kartu yang di pilih Hanna tersebut, "Coba aku lihat." Ramah wanita peramal itu.

"Pelajar kau---"