Escape The Ordinary
*
*Pagi hari ini sangat berbeda bagi seorang gadis berambut dark coklat itu saat ia membuka matanya. Ada seseorang yang masih mempertahankan posisinya sejak semalam. Memeluk Hanna.
Saat kedua mataku terbuka, yang ku temukan adalah wajahnya yang begitu tenang, kedua matanya terpejam, bibirnya tertutup, sebagian rambut coklatnya berantakkan.
Kerutan di dahinya sedikit terbentuk, menandakan betapa lelahnya seorang Byun Baekhyun, aku menebak dia mungkin belum mendapatkan tidur lebih dari empat jam.
Aku menarik senyum tipis di sela nyawaku yang belum terkumpul sempurna. Aku menghela napas sejenak, memberanikan diri untuk merapikan rambutnya yang berantakkan.
Namun gerakkan yang aku pikir sudah sangat berhati hati justru membuat matanya sedikit terbuka, aku segera menjauhkan tanganku dari kepalanya namun Baekhyun menahannya.
Baekhyun kali ini membuka matanya.
"M-maaf aku hanya...""Good morning ." Sapanya dengan suara serak khas orang baru bangun tidur. Jujur mendengar suaranya membuat darahku berdesir.
Baekhyun masih sempat mengeluarkan senyumannya.
"Ah Baekhyun maaf, aku tidak bermaksud mengganggu tidurmu, aku..."
Ucapanku terputus karena tiba tiba Baekhyun meletakkan tanganku di pipinya, hangat dan lembut, aku gugup, lantas menelan ludah. Baekhyun kembali memejamkan matanya.
"Kau harus bertanggung jawab." Gumamnya setengah tidur.
"Eoh?" Itu cukup sebagai reaksi di luar nalarku.
"Buat aku tidur lagi." Pintanya sedikit menggunakan nada manjanya.
Aku menahan geli di perutku. Aku juga bingung harus berbuat apa."Bagaimana caranya?"
"Lakukan apapun yang membuatku merasa tenang."
Aku berpikir beberapa detik. Aku mulai menggerakkan jariku di pipi Baekhyun. Aku mengusap pipi hingga bagian kepalanya dengan sangat berhati hati.
Baekhyun sesekali membuka matanya dengan sayu dan menarik senyum, aku senang saat melihatnya menutup mata dan tidak membukanya lagi, hembusan napasnya juga sudah mulai tenang dan teratur.
Kupikir dia sudah kembali ke alam tidurnya. Aku masih melanjutkan aktivitasku selama beberapa menit, sampai aku benar benar yakin jika Baekhyun sudah kembali tidur.
Aku perlahan bangkit dengan gerakan lambat yang aku bisa, karena aku baru mengetahui jika Baekhyun itu mudah terganggu tidurnya.
****
Setelah membersihkan apartement dan membersihkan tubuh aku langsung pergi ke dapur untuk membuat sarapan. Dan aku juga gadis yang bisa dikatakan payah dalam hal memasak.
Saat sedang fokus untuk memasukkan beberapa roti kedalam alat pemanggang aku merasakan nyeri di bagian dada sebelah kiriku dan merasakan sesak napas, setelah sekian lama rasa sakit itu kembali muncul, aku sungguh tidak bisa menahannya, aku langsung berlari ke arah kotak obat dan memakan obat pereda nyeriku.
"Aku mohon jangan sekarang." Lirihku saat setelah meminum obat. Dan perlahan rasa sakit itu sedikit berkurang.
"Kau membuatku tidur hingga jam sepuluh pagi." Suara Baekhyun membuatku menoleh.
Aku sedang membuat beberapa roti panggang, setidaknya aku bisa membuat itu.
"Aah, kau butuh tidur."
KAMU SEDANG MEMBACA
Escape The Ordinary (Baekhyun fanfiction)✔
Random[END] [BAEKHYUN FANFICTION] Apakah dia memiliki kekurangan? Sangat banyak seperti banyaknya bintang di langit Apakah dia memiliki kelebihan? Hanya sedikit seperti matahari yang hanya satu Namun mengapa kau mampu hidup bersamanya selama itu? Karena...