31. Recognition

882 101 18
                                    

Escape The Ordinary
*
*

Badan Hanna menggeliat, perlahan ia membuka matanya.

"Kau sudah baikan?"

Sebuah suara membuat Hanna menjeda proses saat ia mulai membuka matanya, suara itu justru membuatnya menjadi tidak baik baik saja.

"Eoh." Jawab Hanna masih terpejam.

"Katakan padaku bila ada yang kau perlukan." Sambung orang yang sudah jelas manusia yang membuatnya sampai demam begini.

Banyak sekali tugas tugas tugas dan tugas yang diberikan Baekhyun membuat Hanna kewalahan.

Akhirnya?

Drop.

"Ponselku, tolong."

Baekhyun beranjak dari kursi disebelah ranjang mengambil ponsel Hanna yang sedang dalam mode pengisian daya.

Setelah Baekhyun memberikannya,Hanna langsung memeriksa pesan masuk.

Tapi tidak ada pesan masuk yang Hanna harapkan.

Jongin belum mengabarinya, biasanya kalau tidak Hanna yang mengabari Jongin. Hanna mendesah kecil, sepertinya memang benar.

Hubungannya dan Jongin kian berjarak.

"Jongin?" Tanya Baekhyun membuat Hanna menoleh.

"Darimana kau tahu?" Hanna memberikan tatapan menginterogasi pada Baekhyun.

Baekhyun menaikkan kedua alisnya,"Ponselmu bergetar belasan kali, aku tidak ingin mengangkat panggilan itu,tapi terpaksa kuangkat dan kuberi tahu kondisimu saat ini. Aku rasa sebentar lagi dia akan tiba.. Disini." Ucap Baekhyun membuat Hanna terlonjak.

"Ke-kemari?!"

Baekhyun mengangguk, Hanna dengan cepat meraih tasnya disamping mengaduknya asal lalu meraih sesuatu dari dalam sana

Liptint.

Hanna kemudian mengoles liptint itu ke bibirnya, sedangkan Baekhyun?

Dia terpana.

“Kau tidak perlu tampil cantik cantik hanya untuk bertemu dengannya.” Ucap Baekhyun dengan tatapan tak suka.

“Aku hanya tidak ingin terlihat begitu pucat didepannya, aku tak ingin membuatnya khawatir.” Jawab Hanna kemudian berkaca pada cermin kecil yang ia ambil dari tas nya.

Baekhyun mengusap wajahnya kasar "Kau tidak ingin membuat Jongin khawatir. Tapi kau membuatku yang berada disini khawatir setengah mati karena mu."

Hanna mempelototi Baekhyun "Tapi aku tidak menyuruhmu untuk mengkhawatirkanku."

Tersedak.

Baekhyun tersedak seketika mendengar ucapan menusuk dari seorang Kim Hanna "Woah! Benar benar sinting. Kau gadis paling menyebalkan yang aku temui, tapi aku tetap akan memaafkanmu."

"Aku juga tidak memintamu untuk memaafkanku."

Baekhyun menarik nafasnya dalam dalam, semalaman ia terjaga untuk menjaga gadis ini. Merawatnya saat demam semalaman.

Tapi justru kata kata yang begitu menohok yang ia dapatkan.

"Karena aku menyukaimu, makanya aku memaklumi segala dan apapun yang kau lakukan." Balas Baekhyun yang akhirnya membuat Hanna tertegun.

Hampir saja Hanna ingin memaki,pintu terbuka. Ia dapati Jongin berlari kecil menuju tempatnya.

Nafas Jongin tersengal.

Escape The Ordinary (Baekhyun fanfiction)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang