"Lo ngapain jemput gue sih bg!" kesal Sasa.
For your information guys, tadi itu pas Sam mau ngajak pulang bareng ternyata ehh ternyata Vino a.k.a abang nya Sasa jemput. Dan terpaksa deh Sasa jadi pulang bareng abang nya. Kan sayang banget tuh, tadinya ada kesempatan emas buat pulang bareng Sam eh malah diancurin sama abang sendiri sedih atuh Sasa.
"Yaelah giliran dijemput lo marah marah terus kalo gak dijemput lo bilang gue abang tiri lah abang kundang lah," ucap Vino yang keheranan melihat sifat sang adik.
" Au ah terserah lo, " ucap Sasa sambil melipat kedua tangannya.
"Pms lo ya " ujar Vino menebak.
" Bodo bang , cepetan bawa mobil nya elah lelet banget, " ucap Sasa semakin kesal. Dia juga tidak tau mengapa dia semarah ini dengan Vino.
" Iya iya bawel banget, ntar cepat tua lo" ucap Vino tertawa.
Sasa hanya diam, malas menanggapi perkataan Vino, ia sungguh tidak sabar untuk sampai ke rumah dan berbaring di kasur tercinta nya.
***
Sasa masuk ke rumah dengan tergesa gesa sampai sampai tidak mengucapkan salama kepada sang mama." Kalo pulang itu salam kek, " tegur Anin.
" Eh iya ma, Sasa pulang, " ucap Sasa sembari menyalim mama nya.
" Kenapa sih kok mukanya cemberut gitu, " ujar sang mama.
" Biasa ma Pms " ucap Vino.
" Sok tau lo" ucap Sasa kesal.
"Ga boleh gitu sama abang kamu " ujar Anin.
" Daritadi tuh ma, galak mulu sama aku. Kan aku jadi takut," ujar Vino dan bersembunyi di balik sang mama menandakan takut pada Sasa.
" Gue bukan setan ya" ujar Sasa.
"Udah udah, mending kamu ganti baju trus makan siang ya" ucap Anin.
"Iya ma, aku keatas dulu ya," ujar Sasa sembari menaiki anak tangga.
" Ini kenapa tangga nya banyak banget sih, kan jadi cape," batin Sasa yang masih saja kesal.
"Akhirnya sampai juga ke singgasana gue, " ujar Sasa merebahkan tubuhnya di kasur king size nya.
"Ehh btw kok agak basah gitu ya, " ujar Sasa yang merasa tidak nyaman pada area V nya.
"Astagaaa gue bocor, " ujarnya sambil melihat kaca yang ada di depannya.
"Pantesan daritadi sensi mulu, " ucapnya dan pergi ke kamar mandi untuk mengganti pakaian nya.
"Sa.. Sasa..yuhuuu... sasahhh sayangehh, " teriak Vino seperti di kebun binatang .
" Masuk bang... ke," ucap Sasa sengaja memenggal bang dan ke.
" Gue bilangin mama lo ya, masa iya seganteng ini dibilang bangke," ucap Vino tak terima.
"Emang lo bangke kok, ga mandi mandi jadi bauk kaya bunga bangke," ucap Sasa menutup hidung nya.
" Ehh gue udah mandi ya " ucap Vino.
" Kapan? "
" Mmm kalo gk salah nih ya dua hari yang lalu," ujar Vino masih saja mengingat ngingat kapan terakhir kali dia mandi.
" Idihh pede banget lo ngomong dua hari yang lalu, " ucap Sasa menggelengkan kepala nya melihat kepedean Vino.
"Yang penting mah mandi," ujar Vino tak mau kalah.
" Serah lo, mau ngapain lo masuk masuk kamar gue? " tanya Sasa.
" Oh iya gue lupa, lo disuruh mama siap siap soalnya kita mau dinner sama rekan kerja papa. Katanya sih dia mau jadi salah satu donatur sekolah kita," ujar vino.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sasa
RomanceAku mengharapkan dia yang tidak pernah mengharapkanku Aku mendambakan dia yang tidak pernah mendambakanku Aku bahkan menangisi dia yang tidak pernah menangisiku Aku mencintai dia yang tidak pernah mencintaiku dan juga Aku mendoakan dia yang tidak p...