01. Hate

3.3K 263 16
                                    

Cerita ini dipublish ulang dengan perubahan pada jalan cerita dan informasi cerita. Semoga suka, dan happy reading semua 🙏☺️

Hari ini merupakan hari yang cukup cerah dan juga hari bahagia karena musim dingin telah berakhir, dan tibalah musim semi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini merupakan hari yang cukup cerah dan juga hari bahagia karena musim dingin telah berakhir, dan tibalah musim semi. Salju telah sepenuhnya hilang di beberapa bagian kota, dan tanaman baru siap untuk tumbuh dan berbunga lagi. Orang-orang merayakan datangnya musim semi dengan sebuah perayaan tahun baru. Sebuah perayaan turun temurun yang selalu dilakukan. Berkunjung ke rumah-rumah keluarga, berkumpul bersama, dan berbagi makanan tentu saja.

Beberapa orang bisa merayakannya dan tidak untuk sebagian lainnya. Kesibukan akan pekerjaan yang tertumpuk membuat isi kepala menjadi berat karena menjadi beban pikiran yang harus diselesaikan sebelum target. Tapi tak mengapa. Tetap saja hari ini jadi hari yang menyenangkan.

Sayangnya ... tidak bagi satu orang seperti saat ini.

"Sajang-nim, bagaimana kau menyuruhku melakukan ini, eoh?!"

Gadis itu menatap tajam pria yang sedang duduk di meja kerjanya. Pria itu tampak acuh mendengarkan ucapan sang gadis. Hanya melirikkan tajam matanya ke arah gadis itu, kemudian sibuk kembali dengan layar laptopnya. Sementara dua pria lainnya menatap khawatir dua sosok yang sedang bersitegang itu.

Sang gadis masih berusaha sabar, menahan sikapnya dengan baik dengan pria muda yang jadi atasannya itu. Namun karena tak kunjung mendapatkan respon, emosi gadis itu memuncak.

"Yak! Byun Baekhyun!"

Dua orang pria yang ada di dalam ruangan itu terkejut ketika mendengar seruan si gadis dan si pria berwajah dingin itu terpancing emosinya ketika mendengar namanya disebut dengan lantang.

"Yaa, Sohyun..." lirih seorang pria sembari menatap cemas.

"Beraninya kau bicara padaku seperti itu, Kim Sohyun?!" ucap pria berwajah dingin itu dengan mata membesar.

"Program ini sudah hampir selesai tapi kau mau membatalkannya?!" ucap Sohyun masih dengan emosi menyelimuti dirinya, mengabaikan pria berwajah imut yang melotot padanya.

"Kau serius, Baekhyun?" tanya pria berwajah putih, Min Yoongi, "Program itu sudah susah payah dibuat."

"Aku tidak bilang untuk membatalkannya. Aku hanya minta program itu dirombak ulang. Proyek ini akan berakhir seperti proyek sebelumnya jika dia masih melakukan kesalahan seperti ini. Jadi lebih baik dirombak ulang."

"Tapi bagaimana dengan tim satu divisiku, hah? Mereka sudah susah payah. Memangnya tidak bisa dengan cara yang lain yang bisa meringankan beban kerjanya?" tanya Sohyun lagi.

"Itu urusanmu, Manajer Kim. Kau Ketua Tim Programmer, 'kan?" jawab Baekhyun dengan santai, "Tidak ada yang bisa dilakukan selain merombak ulang program yang telah dibuat. Dan aku ingin perubahan itu selesai dua bulan lagi." Pria itu menyandarkan tubuhnya ke kursi, menikmati wajah marah yang ditampilkan Sohyun pagi-pagi. Gadis itu mengepalkan kedua tangannya. Sungguh, ia sudah tak tahan dengan sosok di hadapannya.

Married The CEO ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang