10. Line

1.5K 215 26
                                    

Sohyun tidak mengharapkan banyak hal pada Baekhyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sohyun tidak mengharapkan banyak hal pada Baekhyun. Meskipun pria itu tidak lain tidak bukan adalah teman masa kecil sekaligus suaminya sekarang, Sohyun tahu jika berharap padanya, yang ada hanyalah rasa kecewa dan kesal. Seperti sekarang misalnya. Niatnya pagi ini adalah ingin berangkat sendiri naik taksi—menghindari Baekhyun, tentu saja. Tapi tiba-tiba pria itu mengajaknya untuk pergi bersama dan tentu saja membuat Sohyun curiga. Kecurigaannya terbayar saat Baekhyun berkata; "Kau yang bawa mobilnya. Aku mengantuk, ingin tidur sebentar karena semalam aku bergadang."

Alhasil, seperti inilah sekarang. Kim Sohyun dengan tangan yang menyetir mobil, sedangkan Baekhyun tertidur di kursi yang ada di sebelahnya. Untung saja Baekhyun tidak duduk di kursi belakang. Dia akan benar-benar merasa jadi sopir jika pria itu duduk di sana.

Yah...seharusnya dia tidak mengharapkan hal-hal baik tentang Baekhyun setelah tahu berapa kali sikap menyebalkan pria itu. Tapi, ya...mau bagaimana lagi. Melihat Baekhyun yang tertidur cukup pulas, sepertinya memang dia kelelahan.

"Kenapa juga dia masih bekerja setelah lelah karena pesta kemarin? Dasar aneh," ucap Sohyun kecil sambil mengemudi.

"Aku dengar apa yang kau bicarakan," kata Baekhyun tiba-tiba membuat Sohyun terkejut.

"Kau tidak tidur?!"

"Aku tidak bisa tidur jika kau mengeluarkan suara sekali saja. Jadi diamlah dan fokus menyetir," jawab Baekhyun masih dengan mata yang terpejam. Sohyun menarik napas panjang dan menghembuskannya, mencoba meredakan kesal yang menyelimuti hatinya.

Setengah jam berlalu, akhirnya mereka sampai di kantor mereka. Baekhyun turun dan berjalan lebih dulu, sementara Sohyun harus mencari tempat parkir untuk mobilnya.

"Astaga, dia ini benar-benar menganggapku pembantunya sekarang!" seru Sohyun di dalam mobil. Ingin sekali ia menabrakan mobil mahal ini ke tiang listrik sebagai bentuk pembalasan. Tapi ia tidak ingin mengambil resiko nantinya. Setelah memarkirkan mobil, gadis itu pun turun dan berjalan menuju kantor.

"Selamat pagi, Pengantin Baru!" sapa Yoojung ketika melihat Sohyun berjalan di koridor menuju ruang kantornya. Sebelum Yoojung pun, sudah ada berapa orang yang menatap dirinya sambil bergunjing.

"Bisakah kau tidak bicara seperti itu?!" tanya Sohyun kembali emosi karena menahan emosi sebelumnya dari Baekhyun.

"Yaa...jangan marah-marah. Aku hanya bercanda. Kau tahu? Hari ini dirimu jadi populer di antara yang lain,"

"Aku tahu. Aku dengar mereka membicarakanku," ujar Sohyun, "aku mau ke ruanganku dulu."

"Eoh, baiklah, Pengantin Baru."

Sohyun menatap tajam sahabatnya yang kini melangkah cepat ke dalam ruang kerjanya yang lain. Ia menghembuskan napas pelan dan berjalan lagi menuju kantornya.

"Itu dia datang!"

"Wah...pakaiannya biasa sekali, ya."

"Kupikir dia akan pakai pakaian yang bermerek atau yang menarik setelah menikah. Lihatlah Tuan Byun yang berpakaian dengan rapi hari ini. Tapi istrinya..."

Married The CEO ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang