Dunia terasa milik mereka berdua. Seperti itulah yang dirasakan oleh Baekhyun saat bercumbu dengan Hyeran. Dadanya berdebar kencang, ada euforia yang memenuhi rongga dadanya. Namun ketika bayangan tentang Sohyun melintas di kepalanya secara tiba-tiba, Baekhyun kembali sadar bahwa apa yang ia lakukan sekarang adalah sebuah kesalahan. Dengan cepat Baekhyun menghentikan ciumannya dan menjauhkan tubuh Hyeran darinya. Ia terlihat kalut karena menyadari tindakannya yang dapat mengancam reputasinya. Pun sama dengan Hyeran, gadis itu terkejut karena Baekhyun menyudahi momen intim yang mereka miliki.
"Maaf..." ujar Baekhyun, "ini kesalahan."
Hati Hyeran seperti diremas dengan kuat saat mendengar Baekhyun berbicara demikian. "Kesalahan?"
"Seharusnya aku tidak..." Baekhyun mengusap wajahnya kasar dan memejamkan mata, mengutuk dirinya sendiri dalam hati.
"Baekhyun, apa yang kita lakukan bukan kesalahan! Kau masih mencintaiku!" seru Hyeran ingin menangis.
"Ya, aku memang masih mencintaimu, Hye...tapi ini salah. Kumohon setelah ini jangan pernah melakukan ini lagi padaku," kata Baekhyun mulai melangkahkan kakinya, tapi tiba-tiba ia merasa tangannya di tahan oleh Hyeran.
"Kenapa? Kenapa kalau kita masih mencintai? Kita bisa tetap melanjutkan hubungan kita. Kau bisa ceraikan istrimu—"
Baekhyun menepis tangan Hyeran dengan pelan. "Kita sudah berbeda dan tidak mudah bagiku untuk melanjutkan hubungan ini denganmu, Hye. Maaf, aku pergi dulu."
"Baekhyun!" panggil Hyeran mencoba mencegah pria itu, namun langkah Baekhyun lebih cepat darinya, sehingga dalam hitungan detik, pria itu sudah menghilang di belokan menuju aula utama. Hyeran merasa dadanya semakin bergemuruh kencang dan air mata mengalir di pipinya. Kesal, tentu saja dia merasa begitu. Sekelebat tentang gadis bernama Sohyun itu muncul di kepalanya.
"Aku akan membuat Baekhyun jadi milikku lagi," ujar gadis itu sinis.
***
Baekhyun menghela napas kasar karena tak menemukan Sohyun di mana-mana. Dia mengitari aula besar, bahkan sampai berjalan ke dekat buffet. Tapi tetap saja, gadis itu tidak terlihat sama sekali.
"Astaga, ke mana orang itu," gerutu Baekhyun. Pria itu mulai mengeluarkan gawai miliknya dan menghubungi Sohyun. Ia sedikit lega saat Sohyun mengangkatnya.
"Kenapa?" jawab Sohyun.
"Kau di mana?"
"Di jalan, mau pulang,"
"Pulang?!" seru Baekhyun, "kau meninggalkanku?!"
"Aku sakit perut. Tadi salah makan," balas gadis itu dengan suara lirih, "aku mencarimu tapi kau tidak ada tadi. Jadi lebih baik aku pulang duluan karena tidak tahan."
Baekhyun menghela napas pelan. Ada rasa bersalah yang tiba-tiba muncul di hatinya, entah mengapa.
"Aku akan menyusulmu sekarang. Kita ke rumah sakit," ujar Baekhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married The CEO ✔️
Romance["MARRIED" SERIES #2] Semua orang di sekitarku mengenal Byun Baekhyun. Dia tampan, kaya, dan seorang CEO. Para gadis menggilainya dengan alasan bahwa ia adalah sosok dewa yang sangat sempurna. Namun bagiku, ia adalah titisan iblis. Ia dingin, ketu...