["MARRIED" SERIES #2]
Semua orang di sekitarku mengenal Byun Baekhyun. Dia tampan, kaya, dan seorang CEO.
Para gadis menggilainya dengan alasan bahwa ia adalah sosok dewa yang sangat sempurna.
Namun bagiku, ia adalah titisan iblis.
Ia dingin, ketu...
Long time no see yowww 😂 Author kemarin2 nyelesaiin kerjaan yang lain dulu. Akhirnya bisa update lg cerita satu ini hehe.
Happy reading semua ❤️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selamat untuk pernikahannya!" seru Yoojung dan Yeri saat Sohyun dan Baekhyun baru saja selesai mengganti pakaian pernikahan mereka dengan pakaian santai. Pesta pernikahan selesai satu jam yang lalu dan sebagian besar orang-orang sudah membubarkan diri dari gedung pernikahan, kecuali keluarga dan teman-teman mereka.
"T-terima kasih," jawab Sohyun dengan senyum yang dipaksakan.
"Wah, sepertinya malam ini akan jadi hal yang menarik. Bukankah begitu, Baekhyun?" tanya Taehyung sambil menatap sahabatnya dengan alis mata naik turun. Sementara Baekhyun hanya menatap datar temannya satu itu.
"Kalian pasti lelah. Tidur di hotel dulu atau langsung ke apartemen kalian?" tanya Hera.
"Kami akan langsung ke apartemen saja, Bu," jawab Baekhyun. Mereka pun membantu pengantin baru itu membawa beberapa tas besar milik Sohyun yang kini akan resmi tinggal bersama Baekhyun.
"Aku bahagia melihatmu sekarang sudah menikah, Sohyun..." kata sang paman sambil mengusap matanya yang basah karena terharu keponakan satu-satunya sudah melepas masa lajang, "jangan pernah lupakan pamanmu ini, ya."
"Astaga, Paman. Mana mungkin aku melakukan hal itu," jawab Sohyun berbisik karena sedikit malu melihat sikap unik pamannya ini. Ya, Kim Jihoon memang mudah terharu dan menangis. Mereka pun memasukkan barang-barang Sohyun ke dalam bagasi mobil milik Baekhyun.
"Jaga istrimu baik-baik," pesan sang ayah kali ini kepada Baekhyun yang dijawab anggukan olehnya. Mereka pun berpamitan dengan teman-teman serta keluarga mereka, lalu masuk ke mobil. Senyum Sohyun dan juga Baekhyun hanya bertahan sebentar, lalu pudar saat mereka menjauh dari gedung pernikahan, membelah jalan kota Seoul di malam hari.
Hanya ada suara radio dan musik yang mengiringi perjalanan mereka yang membutuhkan waktu kurang lebih setengah jam itu. Sohyun sama sekali tidak menatap Baekhyun. Gadis itu hanya melihat pemandangan jalan di sisi kanannya. Pun sama dengan Baekhyun. Pria itu lebih memilih untuk fokus menyetir, meskipun sebenarnya ia tidak suka keadaan seperti ini. Tapi, mau bagaimana lagi. Setidaknya suara radio kali ini tidak membuat mereka benar-benar dalam keadaan yang canggung.
Setelah melewati setengah jam perjalanan, akhirnya mereka sampai di sebuah apartemen besar dan juga mewah. Sohyun sendiri terpelongo saat turun dari mobil.
"Cepat ambil tasmu. Aku lelah," kata Baekhyun membuyarkan pikiran Sohyun yang tengah kagum dengan apartemen di hadapannya. Gadis itu hanya menatap malas Baekhyun lalu mengeluarkan tasnya sendiri, menggerutu dalam hati karena pria itu tidak membantu sama sekali dan hanya berdiri diam di dekat mobilnya.