["MARRIED" SERIES #2]
Semua orang di sekitarku mengenal Byun Baekhyun. Dia tampan, kaya, dan seorang CEO.
Para gadis menggilainya dengan alasan bahwa ia adalah sosok dewa yang sangat sempurna.
Namun bagiku, ia adalah titisan iblis.
Ia dingin, ketu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau dengar proyek baru dengan Rewind? Katanya model terkenal yang akan dijadikan karakter dalam game itu," kata Namjoon. Jongin mengerutkan kening.
"Ji Hyeran?"
"Hm. Wah, aku tidak menyangka model terkenal seperti dia mau dijadikan karakter untuk game horor itu. Katanya karakter game-nya nanti sangat keren!"
"Aku baru tahu," kata Jongin. Ia mengingat-ingat kembali sosok Hyeran yang dibicarakan Namjoon itu.
"Hari ini kita rapat dengan para aktor dan aktris game Rewind. Siapkan materi-materinya," kata Suho muncul tiba-tiba dari ruang atasan mereka.
"Jam berapa?"
"Jam sebelas nanti."
"Baiklah," kata Jongin dan Namjoon bersamaan. Jongin pun mulai membuka laptopnya, melakukan pekerjaannya. Namun pikirannya tak luput dari sosok bernama Hyeran itu.
Waktu yang ditunggu pun tiba. Tim perwakilan pun memasuki ruang rapat. Jongin cukup tertegun saat melihat Hyeran berada di ruangan itu. Benar dugaannya. Hyeran ini adalah gadis yang pernah masuk di berita akibat foto skandal yang tersebar dengan Baekhyun sebulan lalu. Tapi mereka berdua menyangkal bahwa mereka terlibat hubungan setelah Baekhyun menikah. Ya, dia Ji Hyeran, mantan kekasih Baekhyun.
Setelah melakukan rapat selama satu jam, mereka semua pun bubar. Jongin melangkah kembali ke ruang kerjanya. Namun ia teringat sesuatu kalau ia meninggalkan sesuatu di ruang rapat. Pria itu bergegas kembali ke ruang rapat, namun langkahnya terhenti saat ia mendengar suara seorang gadis sedang berbicara tidak jauh dari ruang rapat sebelumnya. Lamat-lamat, Jongin tahu kalau itu suara Hyeran.
"Belikan aku obat tidur dengan dosis cukup tinggi," terdengar suara si gadis berkata demikian. "Pokoknya belikan saja."
Jongin terdiam sejenak, memutuskan untuk menunggu sang gadis pergi dari sana. Ia tahu seharusnya ia tak menguping urusan orang. Tapi kalimat selanjutnya membuat mata Jongin membesar.
"Aku akan bertemu Baekhyun besok malam. Jadi obat itu sudah harus kau berikan padaku sebelum itu. Mengerti?"
Jongin memilih untuk pergi saat ia mendengar langkah sepatu, bersembunyi di balik dinding agar Hyeran tak melihatnya. Dalam hati ia merasa akan ada suatu hal terjadi jika ia tak memberi tahu Baekhyun atau Sohyun akan hal ini.
***
Hyeran berjalan mondar-mandir di ruang tamu apartemennya. Dirinya tidak sabar dengan kedatangan Baekhyun ke apartemennya. Di atas meja sudah ada minuman untuk menyambut Baekhyun. Ia tersenyum senang saat sekali lagi membaca balasan dari Baekhyun.
[Aku akan ke sana.]
Singkat memang, tapi Hyeran senang karena tahu Baekhyun akan tetap khawatir padanya apapun yang terjadi. Tiba-tiba terdengar suara pintu yang akan dibuka. Hyeran cepat-cepat duduk di sofa, memasang wajah sedih sebaik mungkin agar Baekhyun percaya bahwa dirinya sedang tak baik-baik saja. Namun saat pintu terbuka, wajah gadis itu terkejut seketika karena yang ia lihat bukanlah Baekhyun.
