17. Jealous

1.6K 218 22
                                    

Sepanjang perjalanan pulang, Sohyun hanya diam sambil mengemudikan mobilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepanjang perjalanan pulang, Sohyun hanya diam sambil mengemudikan mobilnya. Baekhyun yang duduk di sebelahnya juga tidak berani berbicara karena melihat wajah Sohyun yang sangat serius. Lagipula, ini bukan waktunya untuk Baekhyun bicara setelah apa yang terjadi. Baekhyun masih tidak menyangka Sohyun datang ke rumah Hyeran. Masalahnya, dari mana Sohyun bisa tahu rumahnya? Bahkan Baekhyun tidak pernah memberitahu alamat rumah Hyeran. Pertanyaan itu terus menggantung sampai ia tiba di rumah. Setelah melepaskan alas kaki, Baekhyun baru berani memanggil Sohyun.

"Sohyun,"

Gadis itu menoleh dengan wajah datar yang terlihat biasa saja. "Kenapa?"

"A-aku mau tanya. Bagaimana bisa kau..." ujar Baekhyun yang terlihat ragu ingin melanjutkan kata-katanya. Sohyun menghembuskan napas, membuat Baekhyun menatap gadis itu.

"Aku mengikutimu," jawab Sohyun, tahu apa yang ingin Baekhyun katakan. "Saat kau keluar dari ruanganmu, aku juga baru saja keluar untuk bertemu denganmu untuk bertanya terkait berita di internet. Tapi kau terlihat buru-buru pergi dan aku mengikutimu."

Ya. Sohyun mengekori Baekhyun saat itu, ketika melihat Baekhyun pergi dengan wajah penuh amarah. Tidak ia sangka Baekhyun ternyata pergi ke sebuah apartemen mewah. Sohyun juga mengikuti Baekhyun sampai naik ke lantai atas. Ketika melihat Baekhyun membuka pintu salah satu rumah, Sohyun langsung tahu kalau rumah itu adalah rumah Hyeran. Sempat ada perdebatan batin bagi Sohyun. Haruskah ia memanggil Baekhyun, atau menghiraukan saja mereka berdua. Namun perasaannya semakin tidak enak dan pada akhirnya ia membunyikan bel itu dengan beruntun. Benar saja, situasi di dalam ruangan itu tidak terlalu baik. Dan beruntunglah dia membawa Baekhyun pergi sebelum situasinya menjadi lebih rumit.

Sohyun merasa iba saat melihat Baekhyun sekarang. Wajahnya terlihat lesu. Sepertinya pria itu sekarang banyak pikiran dan Sohyun sedikit tahu apa yang Baekhyun khawatirkan. Mereka mungkin harus menghadapi orang tua Baekhyun karena hal ini.

"Hei, duduklah dulu. Aku buatkan kau kopi," ujar Sohyun. Gadis itu melangkah ke dapur sementara Baekhyun mendudukkan dirinya di sofa. Pria itu menghembuskan napas kasar karena pusing dengan situasi yang terjadi, yah...ini juga salahnya. Baekhyun sadar itu. Pria itu masih larut dalam pikirannya sampai Sohyun meletakkan kopi rendah gula kesukaan Baekhyun.

"Ada yang ingin kau bicarakan?" tanya Sohyun karena melihat Baekhyun yang masih terdiam. Ia tahu sepertinya pria itu ingin bicara tapi terlihat ragu. Benar saja. Baekhyun menghela napas lagi.

"Apa yang harus kulakukan sekarang..."

"Mudah saja. Tinggal mengaku kau memang pernah punya hubungan dengan Hyeran, dan malam itu kalian berbaikan lagi menjadi teman setelah sebelumnya sempat bertengkar," jawab Sohyun.

"Kau dan Taehyung punya pemikiran yang sama. Ada apa dengan kalian?"

Sohyun memajukan bibirnya dan matanya melirik ke atas. "Benarkah? Mungkin karena kami dekat, jadi bisa punya pemikiran yang sama."

Married The CEO ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang