"Kita dapat undangan ke pesta Seoul Gaming D&P. Acaranya tiga hari lagi," kata Yoongi sembari menyerahkan undangan kepada Baekhyun di ruangan pria itu.
"Baiklah. Terima kasih. Sepertinya ini ajang yang tepat untuk menambah relasi lagi untuk perusahaan. Oh, ya. Sudah ada kabar dari WestSoft untuk kerja sama produksi kali ini?" tanya Baekhyun.
"Sudah. Mereka bilang perwakilannya akan datang ke sini untuk membahas kerja samanya," jawab Yoongi lagi, "Hari ini jam tiga sore, perwakilannya Kim Jongin akan datang kemari."
Alis Baekhyun mengkerut, "Kim Jongin?"
"Iya. Dia bagian publisher dan marketing yang cukup handal dari WestSoft. Memangnya ada apa?" tanya Yoongi.
"Tidak terlalu penting. Namanya mirip dengan seniorku waktu aku masih SMA," jawab Baekhyun, "Baiklah. Terima kasih informasinya, Yoongi."
"Kalau begitu aku permisi," kata Yoongi. Pria Min itu baru saja hendak melangkah, tapi ia berbalik lagi.
"Kenapa?" tanya Baekhyun.
"Kau sudah berbicara pada Sohyun?" tanya Yoongi.
"Berbicara padanya? Untuk apa?"
"Memberinya dukungan, atau nasihat kepadanya. Kau tahu? Setelah rapat kemarin, wajahnya sangat terlihat lelah dan tertekan," kata Yoongi, "Target yang diberikan ayahmu membuat Sohyun berada di ujung tombak saat ini. Jika lebih dari target, semuanya akan berimbas pada keinginanmu untuk mengikuti event itu."
Wajah Baekhyun muram kembali. Dia jadi merasa kesal lagi pada Sohyun.
"Kuharap kau tidak memarahinya, dan mempermalukannya lagi seperti di rapat kemarin," imbuh Yoongi lagi.
"Keluarlah. Aku sibuk," kata Baekhyun dingin. Pria Min itu tahu sekali jika seperti ini lebih baik ia keluar daripada Baekhyun mengamuk. Yoongi akhirnya menganggukkan kepala lalu permisi dari ruang kerja Baekhyun. Seperginya Yoongi, Baekhyun kembali memikirkan ucapan Yoongi. Yah, sedikit banyak Baekhyun sadar bahwa apa yang ia lakukan kemarin itu mungkin mempermalukan Sohyun dihadapan semua peserta rapat. Tapi bagaimana ia tidak kesal jika kinerja Sohyun terus memburuk seperti ini.
Baekhyun memutuskan untuk keluar sejenak guna memantau pekerjaan seluruh tim. Para karyawan terlihat terkejut tiba-tiba Baekhyun berkeliling kantor untuk melihat hasil pekerjaan yang dilakukan. Ketika Baekhyun hendak masuk ke ruangan Tim Programmer, langkahnya terhenti ketika mendengar percakapan karyawan yang lain.
"Lebih baik Kim Sohyun diganti saja dari jabatannya!"
"Setuju. Bagaimana bisa Hoejangnim memilih Sohyun menjadi Lead Programmer padahal kemampuannya tidak terlalu baik!"
"Dia memang ahli dalam software dan sistem. Tapi kenyataannya dia tidak terlalu ahli menggabungkan semua elemen game dari tim sebelumnya," timpal yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married The CEO ✔️
Romansa["MARRIED" SERIES #2] Semua orang di sekitarku mengenal Byun Baekhyun. Dia tampan, kaya, dan seorang CEO. Para gadis menggilainya dengan alasan bahwa ia adalah sosok dewa yang sangat sempurna. Namun bagiku, ia adalah titisan iblis. Ia dingin, ketu...