Sohyun bangun dari tidurnya dengan tubuh terasa pegal dan sedikit nyeri pada bagian intimnya. Sebenarnya ia pikir ini semua mimpi, namun melihat keadaan dirinya saat ini membuat Sohyun sadar ini bukan mimpi. Gadis itu tersenyum malu jika membayangkannya. Ia tidak melihat Baekhyun di sisinya, namun ia mendengar suara berisik di dapur. Sohyun pun memaksakan dirinya untuk bangkit lalu mengenakan pakaiannya meskipun tubuhnya terasa lemas.
Di dapur, ia melihat Baekhyun sedang kebingungan bagaimana caranya membalik telur dadar di penggorengan. Gadis itu menahan senyumnya saat melihat ekspresi Baekhyun dan ia juga terlihat serba salah.
"Butuh bantuan?" suara Sohyun menyapa telinganya, membuat Baekhyun menoleh cepat ke arah Sohyun.
"Oh! Kau sudah bangun! Duduklah, aku sedang siapkan sarapan," jawab pria itu. Namun Sohyun tetap menghampiri pria itu.
"Sepertinya kau butuh bantuan," kata Sohyun tersenyum sembari melihat masakan Baekhyun. Pria itu menelan ludah karena gugup. Niatnya ingin bersikap keren hari ini di mata sang istri, tapi membalikkan telur dadar saja dia tidak bisa.
"Aku bisa membantu memasak jika kau butuh bantuan. Kau tidak perlu berusaha terlihat keren, karena kau selalu keren bagiku," kata Sohyun mulai mengambil alih penggorengan dari tangan Baekhyun. Pria itu tertegun dan kini bersemu, malu mendengar perkataan Sohyun yang berhasil membuatnya berdebar. Ia baru tahu kalau Sohyun pintar merayu. Ia melirik Sohyun sambil tersenyum, teringat lagi kegiatan mereka semalam yang membuat darah Baekhyun berdesir.
"Kau bisa bantu aku siapkan meja makan?" tanya Sohyun mulai melanjutkan pekerjaan Baekhyun. Pria itu tak langsung menuruti apa kata Sohyun, tapi ia malah memeluk pinggang Sohyun dan meletakkan dagunya di pundak Sohyun, membuat gadis itu terkejut karena masih belum terbiasa dengan skinship yang terjadi di antara mereka.
"Aku ingin bermesraan denganmu dulu, boleh?" tanya Baekhyun dengan suara lembut yang dibuat-buat manja.
"Hei, lepaskan. Aku harus masak," kata Sohyun menyiku Baekhyun agar melepaskan pelukannya.
"Hah ... aku ingin mendengar desahanmu lagi seperti semalam," bisik Baekhyun seduktif tepat di telinga Sohyun, membuat tubuh gadis itu menegang dan merinding.
"J-jangan aneh-aneh! Cepat lepaskan aku sebelum aku memukulmu dengan penggorengan panas ini," kata Sohyun menaikkan suaranya. Ia tak mau tergoda oleh Baekhyun pagi ini karena itu sudah cukup membuatnya malu setengah mati saat membayangkan permainan panas mereka semalam.
Baekhyun terkekeh puas lalu melepaskan Sohyun. Gadis itu cepat-cepat ke meja makan dan meletakkan telur dadar ke atas meja. Ia mulai menyibukan diri dengan menyiapkan beberapa potong roti untuk dipanggang menggunakan mentega.
"Wah, wajah istriku merah sekali. Kau malu, ya?" tanya Baekhyun mengekori Sohyun dengan nada bercanda yang lucu. Sohyun setengah mati menahan senyumnya karena ia ingin terlihat biasa saja di depan Baekhyun, namun dua kalimat Baekhyun membuatnya gagal bertahan kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married The CEO ✔️
Romance["MARRIED" SERIES #2] Semua orang di sekitarku mengenal Byun Baekhyun. Dia tampan, kaya, dan seorang CEO. Para gadis menggilainya dengan alasan bahwa ia adalah sosok dewa yang sangat sempurna. Namun bagiku, ia adalah titisan iblis. Ia dingin, ketu...