Seorang gadis menghela nafasnya kasar saat melihat seorang pria tidur dengan posisi tidak teratur di sofa, di ruang tengah. Pria itu tidur dengan posisi kepala berada di pinggir sofa, senggol sedikit saja, mungkin pria itu akan terjatuh dari tempatnya. Kaki kirinya naik ke atas sandaran sofa. Baju kemeja putih yang tadi pagi ia lihat rapi pun kini sudah lecek, dan tidak beraturan bentuknya—kerahnya terbuka, begitu juga dengan beberapa kancing bajunya. Tak lupa juga dengan lengan kemeja yang ia gulung sesiku itu.
Ia perlahan mendekati pria itu, kemudian menyenggol tangannya yang terjuntai ke bawah dari sofa tersebut.
"Byun Baekhyun," tegur gadis itu pelan. Namun yang dipanggil tidak menyahut dan masih terlelap dalam mimpinya.
"Yak, Byun Baekhyun! Pindah ke kamarmu!" lanjutnya kali ini sambil menendang sofa dengan kencang.
Suara gadis yang sedikit meninggi, dan juga tendangannya pada sofa berhasil membuat pria bernama Baekhyun itu terbangun dari tidurnya. Dengan mata setengah terpejam, serta rambut yang berantakan, pria itu malah menguap dengan mulut lebarnya, membuat gadis itu semakin merasa kesal.
"Oh, Sohyun ... kau sudah pulang?" tanya pria itu sembari mengucek matanya.
"Menurutmu?" tanggap gadis bernama Sohyun itu.
"Aku pikir kau akan pergi lagi," jawab Baekhyun.
"Ini sudah jam berapa, Tuan Byun?!" balas gadis itu sewot. Waktu sudah menunjukkan pukul tengah malam, dan Baekhyun tidak menyadarinya sama sekali. Apa yang dilakukan pria itu hingga tak tahu waktu?
"Maaf. Aku tertidur dari sore tadi. Tidak usah marah-marah. Pantas saja wajahmu penuh keriput," kata Baekhyun lantas berdiri dari sofa, meraih jas hitamnya yang tadi terjatuh di lantai, dan berjalan masuk ke dalam kamarnya. Sohyun menarik nafasnya panjang. Ia sudah mulai terbiasa menghadapi pria di depannya jika bicaranya sembarangan.
"Lebih baik kau berkaca, Byun-ssi. Aku menemukan uban di kepalamu beberapa hari lalu!" balas Sohyun.
Bukannya marah, Baekhyun malah mendengus sambil tersenyum. Pria itu lantas mendekat ke arah Sohyun yang perlahan memundurkan langkahnya.
"Y-yaa... mau apa kau?!" seru Sohyun dengan mata melotot untuk mengancam Baekhyun. Namun ancamannya seperti tidak berlaku kepada Baekhyun yang masih terus berjalan dalam hening dengan tatapan mata yang juga tak kalah tajam.
Tubuh Sohyun terantuk ujung meja makan yang ada tak jauh dari ruangan tersebut. Belum sempat gadis itu menghindar, Baekhyun sudah mengunci tubuh gadis itu dengan kedua tangannya yang ia letakkan di sisi meja, di kanan dan kiri tubuh Sohyun.
"Mau apa kau?" tanya Sohyun mencoba untuk tak gentar dengan pria di hadapannya.
"Kau sekarang istriku, bukan?" ujar Baekhyun dengan nada rendah, "bukankah ini malam yang tepat untukmu melakukan tugasmu sebagai seorang istri?"
Mata Sohyun terbelalak. Ia mencoba untuk tak terkejut sama sekali. Namun tetap saja, naluri wanitanya membuatnya melakukan hal itu. Ia memang nyaris tak pernah bersinggungan lagi dengan pria selama bertahun-tahun lamanya, tapi ia tahu apa maksud ucapan Baekhyun.
"J-jangan gila!"
"Aku tidak gila, Kim Sohyun," balas Baekhyun. Pria itu mendekatkan bibirnya ke telinga kiri Sohyun. Gadis itu semakin menegang ketika merasakan hembusan nafas di lehernya.
"Aku serius dengan ucapanku..."
Dalam sepersekian mili sekon yang berdentang, jantung Sohyun semakin kencang berdetak saat perlahan nafas berat itu mulai semakin terasa di lehernya. Ia mulai berpikir secepat yang ia bisa bagaimana caranya melepaskan diri dari Baekhyun.
Teringat adegan sebuah game, Sohyun kemudian menaikkan lututnya kencang saat ia merasakan benda lembut menyapu lehernya, membuat Baekhyun menjauh seketika, mengerang kencang dan terjatuh ke lantai.
"Yaakk!!" seru Baekhyun dengan menahan rasa marah dan sakit di saat bersamaan. Sementara pelakunya tersenyum sinis dan menatap Baekhyun dengan rasa puas.
"Rasakan itu! Dasar Byuntae!" seru Sohyun kemudian berjalan cepat masuk ke kamarnya, meninggalkan Baekhyun yang masih merasakan sakit yang amat sangat pada aset berharga miliknya.
Malam itu, niat Baekhyun untuk menggoda Sohyun gagal total.
"D-dasar gadis gila!" seru Baekhyun tertahan.
***
Halo semuaaa ^^
Sesuai janji author yaa... update cerita Maret hehe. Semoga suka dengan cerita pembuka ini.
Otw buat Part 1 (>.<) See u soon ya semuaa ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Married The CEO ✔️
Lãng mạn["MARRIED" SERIES #2] Semua orang di sekitarku mengenal Byun Baekhyun. Dia tampan, kaya, dan seorang CEO. Para gadis menggilainya dengan alasan bahwa ia adalah sosok dewa yang sangat sempurna. Namun bagiku, ia adalah titisan iblis. Ia dingin, ketu...