Burung-burung berkicau dengan irama nya yang khas. Aroma manis dari roti yang baru dipanggang, menyeruak harum kedalam penciuman setiap orang di toko Minatozaki.
Sana duduk manis di sebuah kursi pelanggan. Lagi-lagi ibu nya tak membiarkan nya membantu dalam bekerja. Sekarang yang ia rasakan adalah bosan.
"Sana, bukankah hari ini adalah hari pemeriksaan mu?" tanya Rui membuat Sana hanya berdehem mengangguk.
"Kalau begitu, eomma akan segera menutup toko dan mengantarmu ke rumah sakit. "
Rui beranjak dari tempatnya hendak pergi ke depan untuk mengambil papan iklan toko mereka.
Sebuah mobil mewah terparkir di halaman toko mereka. Rui pun sibuk menerka siapa itu? Dan keluarlah sosok laki-laki dengan jas rapi nya. Pria itu tersenyum lalu menunduk menyapa Rui. Dialah Taehyung.
"Annyeonghaseyo ahjumma. " sapa Taehyung sopan pada wanita yang notabenenya adalah ibu Sana itu.
"Ah... Taehyung-ssi. Annyeong. " Rui ikut menunduk, hal itu membuat Taehyung merasa tidak enak.
"Ahjumma, santai saja. Anda lebih tua. "
"Tapi itu kurang pantas untuk menyapa seorang direktur seperti mu. "
"Anniyo... Aku sedang diluar jam kerja saat ini, jadi aku hanya pria biasa. " Taehyung menggeleng tak setuju dengan apa yang dikatakan Rui.
"Taehyung, ada apa kau kemari? " tanya Rui menantikan jawaban rasa penasaran nya.
"Sebelumnya aku harus minta maaf dulu karena belum mengabari Sana. Aku akan mengantarnya ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan." jawab Taehyung sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Gwaenchana... Masuklah dulu, dia di dalam." Rui menyuruh Taehyung masuk, pria itu mengangguk lalu mengikuti nya.
"Lihat yeoja itu. Dia sangat ceroboh, kemarin dia terjatuh di kamar mandi dan membuat kaki nya menjadi semakin nyeri." Rui menunjuk kearah Sana yang bersandar di sebuah kursi.
Sana menyadari kedatangan Taehyung, langsung membenarkan duduk nya. ia cukup terkejut karena pria Kim itu tiba-tiba datang.
"Taehyung? "
"Annyeong... "
"Toko ini akan tetap buka. Taehyung yang akan mengantarmu ke rumah sakit. " ucapan Rui membuat Sana mengerutkan keningnya. Ia bertanya-tanya kenapa pria itu membuang waktu nya hanya untuk mengantarnya ke rumah sakit.
"Mwo?! Mengantarku? "
"Ne, aku akan mengantarmu. " Taehyung mengangguk membuat Sana heran. Taehyung itu seorang direktur sebuah perusahaan besar, bukankah seharusnya ia sibuk?
Tak ada pilihan lain, Sana pun hanya bisa mengikut.
*
Sepanjang perjalanan hanya hening yang terasa. Taehyung fokus dalam menyetir sementara Sana cukup gugup saat ini, jantung nya berdetak lebih cepat dari biasanya. Walaupun ia masih memastikan perasaan nya pada pria itu, tapi rasa ini benar-benar tidak wajar.
"Apakah kau baik-baik saja? " tanya Taehyung. Ia mendengar detak jantung gadis itu. Hal itu membuat Sana salah tingkah, ia kebingungan.
"N-ne. Na gwaenchana. " jawab Sana terbata-bata.
"Taehyung, lagi-lagi aku merepotkan mu." Sana cukup merasa tidak enak. Taehyung sudah membayar biaya rumah sakitnya, membayar obat, mengantar nya periksa, dan banyak sekali kebaikan yang ia lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Day [TaeSana] ✔
Fanfic(Completed) Mereka bertemu pada musim semi dalam sebuah tragedi. Lalu berpisah di musim dingin, dalam sebuah tragedi juga. Minatozaki Sana, gadis biasa yang berprofesi sebagai penjual kue di toko ibunya. Tak sengaja bertemu dengan pria karir dengan...