Spring Day [TaeSana] ✔

Chapter 21 : Ny.Kim Jennie

Pemakaman Sana sedang berlangsung, Seulgi terus saja menangis di pelukan Jimin. Sementara Jun hanya bisa berduka dan mengikhlaskan kepergian nya.

"Ternyata dia memang tidak datang." Jun memikirkan ucapannya kepada Taehyung tadi.

"Nugu?" tanya Seulgi yang ada di sebelah nya.

"kim Taehyung." jawab Jun dingin.

"Aku sampai melupakan orang itu. kenapa dia tidak datang ke pemakaman kekasih nya? Bukankah setidaknya ia harus hadir?"

"Mereka berdua sedang ada masalah."

"Hei Jun, bagaimana kau bisa tahu?"

Jun tak menjawab nya dan hanya fokus pada pemakaman Sana.

Sementara itu, seseorang tengah mengintip di balik sebuah pohon untuk memastikan sesuatu.

Dan ternyata itu Taehyung. Pria itu sebenarnya datang, namun tidak memperlihatkan dirinya.

"Ya tuhan... Itu benar-benar Sana?" Taehyung menjatuhkan dirinya sendiri. Merelakan seorang Sana nampak lebih sulit daripada cara nya mencampakkan nya.

Taehyung berdiri lalu pergi dari tempat itu, ia tak sanggup melihatnya lebih lama lagi. Ia benar-benar kehilangan gadis itu.

*

*

Dua tahun berlalu sejak kematian nyonya Kim dan Sana. Taehyung menikah dengan Kim Jennie karena perintah ayahnya. Walaupun dalam hati ia tak menginginkan nya.

Ia membeli rumah baru untuk dirinya sendiri dan Jennie karena takut Appa nya tahu kalau mereka sering bertengkar.

Rumah tangga mereka tidak didasari dengan Cinta. Bahkan Taehyung berpisah kamar dengan Jennie. Ia merasa tidak nyaman saja.

Jennie tidak pernah memasak untuk nya, membersihkan rumah, ataupun sekedar untuk menunggu nya pulang dari kantor. Karena Jennie selalu pulang lebih malam dari nya.

Wanita itu seorang model sekaligus seorang aktris, jadi wajar saja jika ia tak kalah sibuk dari Taehyung. Berpose,berjalan di catwalk, dan beradu dengan kamera adalah keahlian nya, bahkan Jennie sering pergi ke luar negeri karena dia dianggap sebagai model profesional yang tak kalah saing dari model ternama dari Amerika.

Saat dirumah, Jennie selalu bermanja di atas paha Taehyung. Sementara Taehyung hanya tidak peduli, ia lebih memilih diam daripada telinga nya sakit karena ocehan wanita itu.

*

Di suatu malam yang panjang, udara dingin menyeruak masuk ke dalam. Taehyung tidur di atas ranjangnya, namun tiba-tiba ia terbangun karena sesuatu menyentuh bahu nya.

"Hyung?!" Taehyung terkejut melihat seseorang yang sangat ia kenal, tengah merebahkan tubuhnya disampingnya.

"Hoi! Bagaimana kabarmu?" tanya Pria itu menatap Taehyung. Sementara Taehyung langsung berdiri dan menatap nanar, memastikan dirinya tidak salah lihat.

"Seokjin hyung?!"

"Neee... Tentu saja ini aku. Siapa lagi?" jawab Pria yang diduga bernama Seokjin itu.

"Apa aku mabuk kemarin? Kepalaku pusing..." Taehyung memijat keningnya.

"Hei lihatlah aku! Aku tidak akan lama disini." akhirnya Taehyung memberanikan dirinya untuk melihat sang kakak.

"Bukankah hyung sudah...

"Aku belum pergi bodoh! Aku selalu disini. Memperhatikan mu, Eomma, Appa, dan seorang gadis cantik bernama Sana."