Sana bangun pagi-pagi. Ia harus menjadi pegawai yang baik, setidaknya di hari pertamanya. Setelah berpamit pada Rui, ia segera berangkat.
Pegawai lain menyambutnya dengan senyuman.
"Annyeonghaseyo, Sana imnida." Sana memperkenalkan dirinya pada 2 pegawai lain disana.
"Sana annyeong... Nan Kim Sejeong imnida." gadis dengan senyuman Indah itu membuat Sana terpukau. Sangat cantik dan senyuman lebarnya sangat mirip dengan Taehyung.
"Kalau aku, Kang Mina imnida." dan gadis imut ini, bukankah dia terlihat sangat muda.
"Annyeong Sejeong, Mina. Semoga kita bisa dekat."
Sana mulai bekerja hari ini. Tak ia sangka, pelanggan caffe ini memang sangat banyak. Untung jiwa nya dalam melayani pelanggan masih ada, dan pelanggan menyukainya.
Sana, Sejeong, dan Mina bekerja keras hari ini, dan mereka semakin dekat. Untung Sana mudah akrab dengan orang lain, siapa sangka ia mempunyai banyak kenalan dimana saja.
*
*
Taehyung sangat bersemangat untuk menemui Sana hari ini. Pria Kim itu sangat merindukan gadis favorit nya itu.
Ia menancap gas mobilnya menuju Toko Minatozaki, karena ia tidak tahu apa yang terjadi disana.
"Sana... Oppa akan segera datang, hehe." ucapnya sambil menyetir mobil hitam kesayangan nya itu.
Dalam 15 menit, Taehyung sampai di Toko Minatozaki. Ia terkejut melihat hal aneh yang terjadi disana. Ada tulisan "Bangunan ini disita oleh pemerintah" tertempel di pintu dan jendela Toko. Tentu saja ia bingung.
"Apa yang terjadi?"
Dengan cepat ia mengetuk pintu toko itu lalu mengintip dari jendela. Tidak ada seorangpun disana.
Ia putuskan untuk bertanya pada orang sekitar.
"Chogiyo, apa anda tahu, apa yang terjadi pada toko ini?" tanya Taehyung memancarkan rasa kekhawatiran nya.
"Toko ini ditutup karena berlaku curang tuan." jawab laki-laki paruh baya itu.
Taehyung tak habis pikir. Itu tak mungkin dilakukan oleh Sana dan bibi Minatozaki. Hanya saja akhir-akhir ini toko mereka menjadi sepi.
"Bisakah anda menjelaskan detail perkara nya?"
"Begini tuan... kemarin, seorang wanita menghampiri beberapa masyarakat dan memberitahukan omong kosong yang benar adanya. Jadi kami melabrak toko itu. Mereka memakai bahan-bahan yang sudah busuk dan kadaluwarsa." Taehyung benar-benar terkejut mendengar penjelasan pria itu.
"Itu tidak benar... Aku sendiri pernah kesana, dan bahan-bahan itu rusak dikarenakan pelanggan sepi. Mereka hanya memproduksi sedikit roti, dan kulihat Sana memisahkan tepung-tepung yang baik dan yang tidak. Ia berencana membuangnya besok sore. Kenapa anda dan orang-orang berlaku gegabah? Ini namanya penghinaan. Anda menginjak harga diri orang lain, hanya karena cibiran seseorang yang tidak bertanggung jawab dan belum tentu benar adanya." Taehyung tak terima jika Sana dan Ibunya tidak diadili seperti ini.
"Jeongsohanmida tuan, kami benar-benar tidak tahu." pria itu menunduk, sepertinya dia merasa bersalah.
"Jangan minta maaf padaku, minta maaflah pada keluarga Minatozaki. Beritahukan kepada masyarakat dan aku sendiri yang akan mengajukan surat pembatalan penyitaan fasilitas pada pihak berwajib."
"Akan saya lakukan tuan."
"Dan satu lagi, siapa dalang dari semua ini?" tanya Taehyung. Ia harus menemukan siapa yang menyebabkan masalah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Day [TaeSana] ✔
Fanfiction(Completed) Mereka bertemu pada musim semi dalam sebuah tragedi. Lalu berpisah di musim dingin, dalam sebuah tragedi juga. Minatozaki Sana, gadis biasa yang berprofesi sebagai penjual kue di toko ibunya. Tak sengaja bertemu dengan pria karir dengan...