Chapter 8 : Can We Kiss Forever?

1.4K 185 15
                                    

Taehyung turun untuk mengambil teh di bawah karena telepon kantor rusak dan Bogum belum datang.

Saat pintu lift terbuka, para pegawai menyapa nya. Dan ia melihat Sana masuk ke dalam kantor bersama dengan Bogum.

"Sana? Bogum? Gawat! " pekik nya dalam hati. Dengan cepat ia menghampiri mereka.

"Sana annyeong... " sapa nya dengan senyuman.

"Annyeong..." Sana hanya melewati nya dan menaruh box itu di atas sebuah meja.

"Sana, mau teh dulu?" tawar Taehyung, namun si gadis menolak. "Maaf, tapi aku harus kembali ke toko. Permisi." dengan buru-buru, Sana meninggalkan Kim's Company.

Dan kini giliran Taehyung menatap tajam kearah Bogum. Mereka berdua menaiki lift, dan tiba-tiba Taehyung menunjukkan kemurkaan nya.

"Apa yang kau katakan padanya, hah?! "

"Siapa? " Bogum masih heran. Ada apa bos nya ini.

"Sana! "

"Oh... Yeoja cantik tadi. Tidak ada. Tapi dia bertanya beberapa hal padaku." ucapan Bogum membuat Taehyung menarik kerah pakaian pria itu.

"Apa yang ia tanyakan?! "

"Apakah aku itu sepupumu sajangnim." jawaban Bogum membuat Taehyung melepaskan pegangan nya.

"Gawat... Bagaimana ini???" Taehyung nampak resah, ia menggigit kukunya.

Lift terbuka Bogum pun keluar, namun tidak dengan Taehyung. Pria itu masih berdiri di dalam lift dan nampak gelisah.

"Sajangnim, anda tidak keluar?" tanya Bogum heran melihat Taehyung.

"Aku harus menyusulnya dan menjelaskan semuanya!" Taehyung menekan tombol lift untuk menutup pintunya dan kembali ke bawah.

"Sajangnim! Rapat nya! "

*

Taehyung sampai di lobi dengan tergesa-gesa. Namun langkahnya di hentikan karena beberapa orang masuk ke dalam kantornya. Mereka adalah klien nya hari ini.

"Kim Taehyung-ssi, anda adalah direktur terbaik yang pernah ku temui. Menjemput? Itu sangat berlebihan. Hahaha..." tawa Direktur asal Gangnam itu.

"Tuan Jang, mari kuantar ke ruang rapat." terpaksalah Taehyung menghentikan niatnya untuk mengejar Sana.

*

Mereka melakukan rapat untuk membahas sebuah kerjasama. Ini akan sangat menguntungkan, karena perusahaan milik tuan Jang cukup besar.

Rapat berlangsung cukup lama, sekarang bahkan sudah malam. Memang tersedia waktu istirahat, tapi itu tak cukup untuk Taehyung. Ia bahkan sering tidak mendengarkan karena memikirkan Sana. Ia takut gadis itu akan menjauhi nya karena ia berbohong. Padahal Taehyung sendiri tidak tahu alasan sebenarnya, mengapa Sana menjauhi nya.

"Baiklah, itu penawaran yang baik. Kuterima!" ucap Tuan Jang berjabat tangan dengan Taehyung.

"Kau hebat Taehyung-ssi. di usia yang masih sangat muda, kau bisa mengatur dengan baik perusahaan sebesar ini. Aku salut padamu." puji tuan Jang menepuk bahu Taehyung.

"Kamsahamnida, suatu kehormatan bagiku untuk pujian itu."

Akhirnya rapat berakhir, Taehyung segera berlari keluar. Ia menerobos hawa dingin di luar untuk menuju parkiran tanpa pakaian tebal.

Ia memasuki mobilnya lalu menancap gas. "Sana, mian..."

*

*

Spring Day [TaeSana] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang