Chapter 17 : Dead Leaves

1K 133 31
                                    

Hari ini berjalan dengan begitu cepat, yang pasti Sana sangat bahagia. Entahlah, tapi Taehyung berlagak manis daritadi. Tersenyum terus, minta tidur di paha Sana, makan kembang gula, selalu menggenggam tangan Sana, bahkan menawarkan punggungnya jika Sana lelah berjalan.

Sana sedikit kurang mengerti, tapi Taehyung benar-benar berbeda dan ia menyukainya.

Rasanya ia akan selalu mengingat hari ini sebagai salah satu hari terbaik dalam hidupnya.

*

*

Seperti biasa, Sana bekerja di caffe Jun, memang toko nya kembali dibuka. Tapi Rui bilang, ia bisa mengurusnya sendiri. Lumayan pendapatan mereka sedikit bertambah.

Hari mulai larut, Caffe akan segera tutup. Sana tengah mengelap meja sekarang.

"Sana sudahlah, kita bisa melanjutkan nya besok. Mari kita pulang." ajak Sejeong.

"Anniyo, sebentar lagi selesai." Sana menggeleng sambil tersenyum.

*

Sana adalah pegawai yang pulang paling akhir hari ini. Ia merasa biasa-biasa saja.

Namun sebuah mobil, tiba-tiba berhenti di depannya.

Seseorang yang mengenakan jas rapih dan kacamata hitam keluar dari mobil mewah itu.

"Nona Minatozaki Sana?" tanya orang itu.

"Ne, itu aku. Ada apa?"

"Begini, nyonya Kim menyuruhku untuk memberitahu kan hal ini padamu. Ia ingin merasakan makanan buatan mu, karena mungkin ia bisa berubah pikiran tentang dirimu." ujar pria itu tanpa ekspresi.

"Ah jinjjayo?" tanya Sana sangat antusias, ia ingin hubungan nya dengan Taehyung direstui.

"Ne, anda bisa mengirim makanan buatan anda besok. Tidak mengandung kolesterol yang tinggi namun lezat. Ini alamat nya." orang itu memberikan sebuah kertas pada Sana lalu kembali masuk ke dalam mobil nya.

Sana tersenyum gembira, akhirnya ia tak perlu menghilangkan harapannya untuk selalu bersama Taehyung.

Yang pasti besok, ia harus bangun pagi-pagi lalu memasak sesuatu yang lezat.

*

*

"Sepertinya Kimchi adalah pilihan yang terbaik." Sana mulai bergelut dengan bahan-bahan dapur saat Matahari baru keluar dari persembunyian nya.

Ia memutuskan untuk memasak Kimchi, karena makanan itu rendah kolesterol.

Setelah matang, ia mencicipi nya dulu sebelum dibungkus dengan kotak makan.

"Sempurna... Rasanya bahkan lebih enak dari yang pernah ku masak sebelumnya." puji Sana pada dirinya sendiri. Ia tak boleh menyia-nyiakan kesempatan yang mungkin hanya datang sekali ini.

Dengan rapih, ia berangkat menuju kediaman keluarga Kim. Ia harus terlihat baik di mata nyonya Kim, walaupun dalam hati nya ia masih kesal pada wanita itu.

*

Sana pergi menggunakan taksi, dan berhenti di depan sebuah bangunan megah tempat Taehyung tumbuh dan berkembang. Ia terkesima pada rumah ini, bahkan istana yang selalu ia impikan saat kecil tidak sebesar ini.

Sana melangkahkan kakinya lalu memberikan kertas yang diberikan orang kemarin kepada penjaga.

Penjaga membukakan gerbang besar itu untuk Sana. Walaupun sudah terbuka untuknya, ia harus berjalan sekitar 50 meter lagi karena pekarangan rumah itu sangat luas.

Spring Day [TaeSana] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang