Sana tak bisa menyembunyikan senyuman nya. Malam ini salju turun dengan deras dan memaksa Taehyung untuk segera pulang. Namun, Sana tetap bahagia.
Ia terus saja membayangkan apa yang ia lakukan tadi. Dan menjadi kekasih Taehyung adalah imbalan nya.
Sana tak pernah berekspektasi bahwa Taehyung lah yang akan menjadi salah satu bagian di hati nya. Bukan hanya itu saja, perbedaan derajat mereka juga membuat Sana tidak pernah berharap banyak sebelumnya.
Tapi kali ini, Pria Kim itu menerobos dalam ruang hatinya. Membuang segala pemikiran buruk Sana tentang dirinya dan singgah untuk menjaganya.
Sana akan selalu mengingat malam ini, malam dimana ia menjadi milik Taehyung untuk sementara. Karena ia tidak tahu apa yang akan terjadi setelah nya.
*
*
Taehyung langsung pulang ke rumah tanpa mampir kemana-mana. Pipi nya selalu bersemu dan senyuman nya benar-benar nyata sejak tadi.
Namun saat ia masuk ke dalam bangunan tempat ia tinggal, sesuatu membuatnya kembali kehilangan kebahagiaan nya saat itu.
Kim Jennie ada disana, menangis dalam pelukan Ibu Taehyung. Taehyung tahu betul itu adalah air mata palsu, jadi ia tak peduli.
Ia melewati ruang tamu begitu saja tanpa melihat wajah beberapa orang yang duduk disana. Rupanya Jennie benar-benar mengadu pada ayah nya, Hal ini sangat membuat Taehyung kesal.
"Kim Taehyung! Kemarilah, eomma ingin bicara padamu." Jika itu orang lain, mungkin Taehyung tak akan peduli. Tapi ini adalah ibu nya, jadi ia berjalan kesana tanpa ekspresi dan nampak tak peduli.
"Kau memutuskan hubungan mu dengan Jennie sementara kalian akan melakukan pertunangan minggu depan?" tanya wanita paruh baya itu dengan nada yang meninggi.
"Hm" Taehyung berdehem, pandangan matanya hanya terfokus pada ibu nya.
"Kenapa kau melakukannya?!"
"Itu sudah keputusan ku. Aku mengakhirinya sebelum ada rasa sakit hati yang berlebih setelah ini."
"Taehyung kau jahat! Kenapa kau meninggalkanku?! Apa kau sudah memiliki wanita lain dihatimu?!" Jennie berdiri dan memukul dada Taehyung.
"Kalau sudah kenapa?! Dia lebih baik darimu. Permisi, aku akan ke kamar." Taehyung menunduk sebelum pergi, setidaknya dia masih memiliki rasa sopan santun saat ini.
"Aku bersumpah! Akan kucari wanita brengsek itu! Dia tak akan kulepaskan! Taehyung!"
*
*
*
Hari ini jalanan dipenuhi oleh zat putih padat. Dapat dilihat dari jendela, anak-anak bermain bersama. Membuat boneka salju, berseluncur, dan bermain lempar salju.
Seketika Taehyung teringat oleh kakak nya. Kakak yang selalu mengajak nya bermain salju saat hari putih itu tiba, Kakak yang selalu menjaganya saat ia flu karena kedinginan, dan kakak yang selalu perhatian padanya. Ia mengingat dengan jelas berbagai kenangan itu.
Melihat anak-anak bermain salju, membuat nya merasa rindu kepada putra Sulung Keluarga Kim kecil nya. Andai pria itu masih hidup, mungkin ia masih akan selalu menghibur nya. Dan Taehyung tidak perlu kesulitan memegang tanggung jawab besar di Kim's Company.
Taehyung semakin memburuk setiap hari berganti semenjak kepergian kakak nya. Mulai dari masalah perusahaan, hadirnya Kim Jennie, dan ia semakin murung setiap harinya.
Taehyung dikenal sebagai sosok yang dingin dan ketus terhadap orang lain. Tapi, entah apa yang membuatnya menjadi lembut dan sering tersenyum akhir-akhir ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Day [TaeSana] ✔
Fanfic(Completed) Mereka bertemu pada musim semi dalam sebuah tragedi. Lalu berpisah di musim dingin, dalam sebuah tragedi juga. Minatozaki Sana, gadis biasa yang berprofesi sebagai penjual kue di toko ibunya. Tak sengaja bertemu dengan pria karir dengan...