Cuaca di luar sana nampak cerah, awan bahkan tidak menutupi birunya langit. Matahari bersinar cerah di luar. Namun sinar itu tidak seluruhnya masuk ke dalam hutan karena rindangnya pohon membuat sinar matahari menjadi bias-bias cahaya yang menerobos melalui celah pepohonan.
Di rumah dengan dekorasi kayu. Di rumah yang terletak tidak terlalu jauh di hutan. Di rumah yang Seokjin pernah kunjungi. Rumah yang menjadi tempat tinggal Namjoon selain istana besar yang berada di tengah hutan inilah Seokjin berada.
Seokjin kini tengah duduk menatap pemandangan di luar memalui jendela. Pemandangan di sini tidak semenyeramkan di istana yang gelap karena lebatnya pohon.
"Kau sudah siap?"
Seokjin melihat Jimin dari pantulan kaca di depannya. "Ya, aku siap." Jawab Jimin.
Seokjin dan Jimin menyusul kebawah dimana Namjoon, Hoseok dan Yoongi sudah menunggu di bawah. Mereka berlima akan melakukan perjalanan ke wilayah Het Zuiden. Bukan tanpa alasan mereka ke sana. Mereka berlima kesana untuk bertemu dengan Yoonji. Tadi pagi Namjoon mengajaknya dan Seokjin yang bosan dengan suasana istana pun memilih ikut. Ikutnya Seokjin pasti membuat Jimin ikut.
Mereka menggunakan dua mobil untuk pergi ke pack nomer empat terbesar itu. Satu mobil yang diisi Jimin dan Yoongi serta satu mobil yang diisi Hoseok serta Seokjin dan Namjoon.
Mobil itu berkendara ke arah selatan melewati wilayah manusia yang berarti wilayah netral lalu masuk ke bagian hutan dimana sudah masuk ke wilayah Het Zuiden. Mobil itu tiba di rumah dekat pintu masuk hutan saat langit sudah sore. Kelimanya keluar dari mobil.
Namjoon menatap langit dengan semburat jingga yang menghiasi. Lalu dia menunduk menatap Hoseok dan Jimin secara bergantian. "Kita harus shift menuju packhouse Het Zuiden." Ujarnya yang diangguki oleh Hoseok dan Jimin.
Tak lama Hoseok sudah menjadi Hyde -serigala coklat dengan motif hitam bermata abu. Lalu Jimin shift menjadi serigala berbulu coklat bermata hijau, Jimin berganti menjadi Jean. Jean nampak menunduk di dengan Yoongi membuat Yoongi dengan mudah mengelus kepala Jean.
Jean mendusel ke arah Yoongi membuat tubuh Yoongi terdorong beberapa centi. "Jangan menjilat Jean! Aku tidak suka." Ujar Yoongi seraya membenarkan tas ransel dipunggungnya.
Jean menurut. Badan Jean di rendahkan agar Yoongi mudah naik ke atas tubuh Jean. Tatapan mata Seokjin beralih ke Namjoon dimana dia sedang shift dengan Nate. Kini serigala berbulu abu dengan mata biru sudah berada di samping Seokjin.
"Nate!" Seokjin berujar girang memeluk badan Nate yang begitu besar.
Serigala itu mengaum menerima pelukan Seokjin. Seokjin mengusak wajahnya ke bulu abu Nate. Dia merindukan serigala ini. Pelukan itu ia longgarkan lalu berpindah ke depan Nate. Tangannya terangkat dan mendarat di sisi wajah Nate. "Lama tidak bertemu Nate." Moncong serigala itu menciumi wajah Seokjin, membuat Seokjin terkikik geli.
"Berhenti membuang waktu." Ucapan Yoongi membuat Seokjin yang masih senang bertemu dengan Nate terganggu. "Kita harus cepat sampai ke packhouse." Ujar Yoongi.
Ucapan Yoongi yang mengganggu membuat Nate marah. Dia berbalik mengeram marah ke Yoongi yang di balasan geraman marah oleh Jean.
"Oke, oke, jangan bertengkar." Seokjin menengahi. Bisa bahaya kalau Jean dan Nate bertengkar. Seokjin pikir Nate benar-benar suka mencari masalah. "Yoongi benar Nate. Kita tidak boleh membuang waktu. Sekarang rendahkan tubuhmu. Aku mau naik."
![](https://img.wattpad.com/cover/205646012-288-k365831.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
W n H
Fanfiction[TAMAT] Menceritakan tentang Kim Seokjin, seorang siswa tahun ke kedua yang sebentar lagi akan berumur 17 tahun. Seokjin adalah seorang petarung MMA -pekerjaan yang harus dia geluti untuk mendapatkan uang. Sayangnya orang tidak tau pekerjaan Seokjin...