W n H

Duapuluhenam

Tubuh Nate terbanting saat dia masih melindungi Jean. Lehernya digigit membuat Nate mengeram kesakitan, lalu tubuhnya dilempar membuat tubuh besar Nate terbanting ke tanah. Darah segar mengalir dari leher Nate -membuat bulu abu yang kotor karena darah musuh kini kotor karena darahnya sendiri. Serigala hitam bermata hijau -pemimpin Oosten- itu memang tak kalah kuat dari Nate.

Nate bisa melihat bagaimana Jean terus bertahan dari serangan wolf lainnya dan wolf dari alpha Oosten kembali mendekatinya. Dengan susah payah, Nate berusaha bangkit kembali. Darah yang keluar dari lehernya banyak dan itu membuat tubuhnya sedikit melemas. Sebenarnya wolf hitam di depan Nate juga sudah parah keadaannya namun bulu hitam itu menyamarkan si luka.

Nate menggaum marah, menyerang wolf hitam itu walaupun dirinya sudah dalam posisi sulit. Wolf hitam itu terkena cakaran Nate, darah keluar dari wolf hitam tersebut. Sebenarnya wolf hitam di depannya ini juga memiliki keadaan sama buruknya dengan Nate. Serigala hitam itu kembali menyerang Nate, Nate bergerak melindungi diri dan sesekali melakukan serangan. Darah yang keluar dari lehernya memang sudah tidak sebanyak tadi tapi tetap saja itu sumber utama tubuhnya melemah. Nate terpojok, matanya melihat ke kanan dan kiri.
Pasukannya kalah jumlah dan sekutunya belum datang.

DUGH!!!

Oh, apa sekutunya sudah datang? Wolf hitam itu terpelanting dan jatuh saat serigala hitam lainnya menabrak tubuhnya. Nate menatap punggung wolf yang menyelamatkannya. Saat wolf itu berbalik, mata ungu itu mengalihkan perhatiannya.

"Seokjin,"

"Bukan, Nate. Seokjin tidak bisa berubah menjadi serigala. Dia manusia."

"Lalu ini? Aroma tubuhnya sedikit mirip dengan Seokjin."

"A-aku juga tidak tau, Nate."

Auman terdengar dari serigala hitam bermata ungu tersebut sebelum tubuhnya kembali menyerang wolf bermata hijau tersebut. Saat menuju ke pack ini Jungkook banyak cerita padanya mengenai siapa yang harus ia bela. Yang pasti serigala abu besar bermata biru adalah alpha dari pack Het Westen serta seorang manusia yang merupkan Luna. Jungkook berpesan agar Vale membantu alpha dan Luna tersebut.

Nate kembali bangkit, dia membantu wolf lainnya. Loncat menerkam wolf lawan. Wolf musuh ia terkam, posisi wolf lawan sudah berada di bawahnya. Nate mengaum marah lalu kepalanya ia rendahkan ke bagian leher wolf tersebut, ia gigit leher tersebut sampai si wolf mengaum pilu. Nate menggigitnya, mengoyak leher tersebut hingga bulu abu Nate lagi-lagi terkena darah. Wolf musuh mati.

Dengan wajah penuh darah, Nate bersiap membantu serigala hitam bermata ungu yang kini di serang wolf lainnya. Sial, mereka kalah jumlah. Saat Nate hendak membantu, wolf lainnya menyerang Nate. Nate mengaum marah saat tubuhnya di serang. Nate manatap marah wolf yang menyerangnya ternyata dia alpha dari Oosten tersebut. Wolf hitam bermata hijau itu juga menggaum marah. Posisi Nate terpojok. Nate memejamkan matanya saat wolf hitam hendak mencabik tubuhnya. Detik berlalu namun Nate tidak merasakan itu. Nate membuka matanya dan melihat wolf hitam itu melihat ke kanan dan kiri lalu menyingkir dari tubuh Nate. Wolf hitam itu pergi menjauh dari medan perang membuat tanda tanya besar dipikiran Nate.

Tak jauh dari posisi Nate, Vale meringkuk kesakitan. Nate melihat Vale dan mengernyit heran saat melihat Vale kesakitan. Pikirannya memikirkan hal buruk yang terjadi. Semakin berpikir buruk saat kakinya merasa sakit.

"Luna."

Nate bergegas bangkit dan mengejar alpha dari Oosten tersebut. Pikirannya melayang ke hal buruk yang terkadi pada mate nya.

.

.

Seokjin terus berlari walau kakinya berdarah karena permukaan yang kasar. Kakinya memang sakit namun rasa sakit itu sudah tidak terasa karena sudah banyaknya luka di kaki -kakinya sudah baal. Terlihat dari setiap langkah kakinya meninggalkan jejak kaki darah. Seokjin menengok ke belakang, para werewolf itu masih mengejarnya. Rambut hitam yang mulai memanjang miliknya lepek karena keringat. Tangan kanannya masih memegang belati perak. Dia berpisah dengan Kelv karena saat tadi kabur mereka di serang oleh segerombolan werewolf berserta wizard. Mereka berdua melawan namun karena kalah jumlah, Kelv mengorbankan dirinya dan menyuruh sang Luna pergi. Seokjin menurut namun tiga wolf dan satu wizard mengejarnya.