Tigapuluh [Last]

12.3K 1K 478
                                    


Penjelasan:

Oke, penjelasan kenapa Nate bisa kembali.

Inget kan ya kalau misalnya Namjoon sebelum sadar ada ditempat yang sama dengan Nate? Dan dia bisa kembali. Nah itu bukan alam baka /?/. Itu tuh kalau di manusia kayak tempat pas mereka coma. Nah kalau di cerita manusia kan orangnya yang coma itu ada di suatu tempat dan nanti mereka sadar. Nah itu sama kayak tempat Nate dan Namjoon. Paham? Pahamin aja lah ya hahaha

Terus kenapa Nate ga ikut Namjoon balik? Seperti jawabannya ke moon goddes, dia butuh istirahat karena kalau dia tetap maksa ikut ga bisa karena Nate luka sangattt parah. Sampai sini dimengerti, anak-anak? /apasihgue-_-

Dan yang ngasih nama anak.. Ah!! Namanya bagus bagus aku sukaaaa... dan Nama yang aku pilih adalah... Liat dicerita ya hehe yang ga kepilih namanya nanti bisalah dilain cerita nyempil sebagai teman anak Namjin.

Tapi yang pengen nama anaknya Soobin, hayoo pada lupa ya kalau Soobin adiknya Seokjin di sini (inget 3 bocil anak dari ibu manusia Seokjin).


Oke, kita mulai ceritanya~~


.

.

.

.

Di tengah langit yang indah dengan semburat jingga yang menyinari, sang matahari yang mulai tenggelam bersiap untuk digantikan tuganya oleh sang bulan, kicauan burung dan semilir angin sore yang membuat rambut Namjoon dan Seokjin yang kini duduk di balkon bergerak ringin.

Seokjin kini tengah menopang dagu dengan tangannya, menatap dengan tatapan berbinar senang dan bibir terus memulas senyum kecil; Seokjin terlihat sangat bahagia. Namjoon yang awalnya terlihat tidak masalah Seokjin terus menatapnya -masih fokus melihat hutan di depannya- lama kelamaan menjadi salah tingkah.

Dia melirik Seokjin. Alisnya naik satu saat melihat muka berseri Seokjin. "Kenapa?" tanyanya.

Seokjin menggeleng tanpa merubah ekspresi wajahnya.

"Kau membuatku takut."

Seketika Seokjin mencibir. "Nate, dia menyebalkan!" Seokjin mengadu. Ah, Seokjin rindu moment ini -moment dirinya mengadu ke Nate.

"Oh, tentu sayang. Pria kolot ini memang menyebalkan!"





Oh tolong jangan lagi! Namjoon menarik dan menghembuskan nafasnya perlahan.





"Dia ini tidak peka sekali. Padahal sudah jelas aku sedang bahagia karena kau kembali. Tapi lihat sikapnya. Seperti tidak terjadi apa-apa. Menyebalkan ya, Nate."

Nate mengangguk semangat. "HMM! SANGAT MENYEBALKAN!"

"Hey, aku mendengar kalian!"

"Oh, sayang, dia mendengar!"

Seokjin dan Nate terkekeh. Dia sengaja berbincang dengan Nate karena dia bingung harus memulai pembicaraan dengan Namjoon seperti apa. Rasanya masih saja canggung.

"Sayang,"

"Hmm??"

"Aku mau diam dulu."

"Kenapa?"

"Ada hawa panas yang begitu kuat. Aku bisa menjadi daging bakar kalau terus bicara."

"Huh?"

"Bye!"

Untuk pertama kalinya Nate menutup sekatnya sendiri karena biasanya Namjoon yang menutup sekat tersebut tapi karena sebuah janji maka Namjoon tidak melakukan itu lagi.

W n HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang