Mata Seokjin masih menatap kumpulan orang yang terus menyerang warrior yang berjaga di baris depan. Werewolf dan wizard itu mendesak masuk untuk menyerang bagian dalam.
Ini akhirnya?
"Seokjin,"
Seokjin menengok ke sumber suara. Yoonji, wanita cantik berambut hitam itu mendekati Seokjin dengan sebuah persegi panjang di tangannya. Seokjin tau benda itu; benda berisi belati perak di dalamnya. Seokjin mengambil persegi panjang itu dari tangan Yoonji.
"Aku mengambilnya tadi saat kau berlari ke sini." Ini alasan Yoonji telat naik ke atas -membiarkan Seokjin lebih dulu berlari. "Bukankah itu sangat berarti bagimu?"
Seokjin melepas tangannya dari genggaman tangan Namjoon untuk membuka persegi panjang tersebut. Matanya menatap belati perak di depannya. "Ya. Ini sangat berarti bagiku."
"Kalau begitu gunakan asal jangan membunuh kawanmu." Yoongi berujar seraya menatapnya.
Seokjin mengambil belati perak itu dari dalam persegi panjang tersebut lalu membuang begitu saja wadah belati peraknya ini. Seokjin mendongak menatap dua saudara itu lalu dia berujar, "kenapa kalian baik?"
Keduanya mengernyit tidak terima dengan ucapan Seokjin. "Kau pikir kita jahat?" Tanya Yoonji tidak terima.
Seokjin mengangguk tanpa pikir panjang.
"Ya!"
Hoseok yang berdiri di sebelah Yoonji menarik tangan Yoonji. Tidak lucu kalau mereka berdua bertengkar dalam situasi seperti ini.
Seokjin terkekeh. Padahal dia hanya bercanda. Ternyata semenyenangkan ini menggoda orang lain. Dulu mungkin dia selalu digoda oleh Jiyeon. Tapi sekarang mungkin dia bisa menggoda Yoonji? Wanita itu mudah sekali naik darah.
"Itu karena appa-mu."
Kekehan Seokjin berhenti saat mendengar jawaban Yoongi. Dia menatap pria tampan berwajah dingin itu.
"Kalau bukan karena kebaikan Jaejoong menyelamatkanku, aku mungkin tidak akan berdiri di sini membelamu, menjagamu. Mungkin aku akan berdiri disudut lawan untuk menyerangmu. Ini semua karena appamu."
Seokjin tidak menyangka pertanyaan yang dia utarakan setengah bercanda ini ditanggapi Yoongi.
Hoseok menyikut lengan Yoonji membuat Yoonji mendelik tidak terima. Hoseok memberi kode menyuruh Yoonji menjawab pertanyaan Seokjin. Yoonji menggeleng enggan. Hoseok melotot dan Yoonji menghela nafas seraya menganggukan kepalanya.
"Kalau aku karena.... kau." Yoonji langsung mengalihkan perhatiannya ke arah lain -kemanapun asal tidak melihat muka Seokjin yang tengah terkejut. "Karena kau mau menerimaku di pack ini." Yoonji ingat dulu awal Yoongi membawa Yoonji ke pack ini banyak terjadi penolakan mengingat status Yoonji pernah menyerang alpha mereka -Jiyeon. Tapi Seokjin memberikan kesempatan untuk Yoonji tinggal asal tidak berbuat ulah -secara tidak langsung Seokjin mempersilahkan Yoonji ikut bergabung ke dalam packnya. Mungkin Seokjin tidak menyadari hal tersebut.
Seokjin tersenyum kecil mengingatnya.
Lagi, Hoseok menyikut Yoonji. Yoonji memelototkan mata sipitnya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
W n H
Fanfiction[TAMAT] Menceritakan tentang Kim Seokjin, seorang siswa tahun ke kedua yang sebentar lagi akan berumur 17 tahun. Seokjin adalah seorang petarung MMA -pekerjaan yang harus dia geluti untuk mendapatkan uang. Sayangnya orang tidak tau pekerjaan Seokjin...