Bangunan megah berwarna putih Nan dominan dengan kaca itu sudah biasa Amora kunjungi. Dari segi pakaian, sepatu, tas dan aksesoris sangat mendukung tempat yang dikenal sebagai pusat perbelanjaan.
Amora membawa kantung belanjanya dengan kesusahan karena membeli barang terlalu banyak menyebabkan tangannya pegal sampai tubuhnya berbenturan dengan benda seperti tembok.
Bruakkkkk.....
Wajah cerahnya berubah pucat melihat barangnya tergeletak begitu menyedihkan di depannya dan seorang pria memungutnya dengan sembarangan.
"Maaf saya tidak sengaj-"
"Bapak!" Potong Amora terkejut karena bisa bertemu dengan manusia menyebalkan itu lagi.
Cukup lama bagi Daniel untuk menganalisis wajah cantik di depannya dan sungguh terkejut dirinya ketika menyadari wanita ber dress peace lengan pendek itu adalah murid SMA yang tadi pagi ia temui.
"Wow, penampilanmu berubah drastis sampai saya tidak mengenalimu Clara." Seru Daniel takjub dengan serangan gadis cantik ini saat melepas seragamnya.
"Amora Pak!" Cibir Amora tidak terima mendengar Daniel menyebutkan namanya yang begitu jauh dengan yang asli.
Daniel salah tingkah karena kebiasaannya menyebutkan nama orang dengan kliru.
"Maksud saya itu." Kilahnya berbohong, tersenyum menatap wajah tajam sekaligus imut itu.
Bercekcok cukup lama sampai mereka berdua memutuskan untuk duduk menikmati minumana yang Ada di lantai tiga. Mereka berdua sedang Ada di mall Central Park.
"Barang saya jadi rusakkan Pak." Kata Amora sebelum menyeruput jus jeruknya dengan rakus.
"Apa barangmu rusak gara-gara terjatuh seperti itu?" Tanya Daniel dengan nada tidak terima kalau hal itu benar-benar terjadi.
Amora sungguh tahu barangnya baik-baik saja namun dirinya terlalu suka membuat sandiwara kalau itu menguntungkan baginya.
"Bapak tidak percaya!" Seru Amora memainkan mimik wajahnya agar terlihat shock didepan Daniel.
"Bukan begitu tapi-"
"Tapi apa lagi sih pak, sekarang saya minta ganti rugi kalau gak saya teriak nih." Potong Amora cepat tidak mau rencananya gagal.
"Kamu mau memeras saya?" Tanya Daniel santai berbanding terbalik dengan sorot matanya yang tajam.
"Bapak terlalu banyak nanyak entar kepalanya bisa pecah Pak." Jawab Amora sinis mengalihkan tatapannya ke lain arah.
"Tidak sopan."
Amora berdiri lalu mengambil barangnya dengan sarkas tepat di samping kaki Daniel. Saat berbalik ingin pergi Amora di hentikan oleh pertanyaan konyol.
"Mau ke Kantor polisi?" Tanya Daniel menebak.
"Iya." Jawab Amora tanpa berbalik menghadap lawan bicaranya.
Wajah Daniel terkejut saat tebakannya tidak meleset sedikit pun.
"Ngapain?" Tanya nya sekali lagi itu myakinkan dirinya kalau Amora tidak akan memperkeruh kejadian sepele barusan.
Helaan napas kasar Amora terdengar di telinga Daniel saat pria itu berdiri di belakangnya dengan jarak yang cukup dekat.
"Mau masak nasi goreng terus kasih abang polisinya biar dikasih duit, ya mau laporin bapak lah!" Jawab Amora kesal dengan suara ditinggikan, orang tidak peka di depannya saat ini karena barusan dia berbalik dengan cepat menghadapinya.
Daniel tersenyum melihat hidung Amora memerah, mungkin tanda di empunya sedang marah atau kesal.
"Apa nasi gorengnya enak?" Tanya Daniel menambah kekesalan di wajah manis tanpa senyum itu.
Amora sudah merasa tidak sudi untuk tetap berdekatan dengan orang seperti Daniel terbukti kalau dirinya sudah berlalu untuk menuruni lantai tiga dengan lift yang sudah tersedia. Dan untuk ke polisi dia hanya menggeretak tidak Ada niatan mengetahui rencananya gagal total.
Daniel yang ditinggal sendiri tersenyum ralat namun tertawa mengingat ekspresi Amora yang menurut dirinya sangat menggemaskan. Sampai suara cempreng itu mengejutkannya.
"Kakkkkk! Temanku udah balik gara-gara kakak nih! lama banget sih ambil barangnya."
"Maaf ya." Ujar Daniel sungguh lupa akan keberadaan adiknya yang sudah menunggu di parkiran.
"Tau ah."
Daniel mengacak rambut adiknya gemas.
"Ngambek nih ya."
________________
KEK GINI AJA DULU YA:-)
SEE YOU💕
KAMU SEDANG MEMBACA
SELICIK IBLIS
Romance{ BELUM DITERBITKAN, APALAGI DI FILIMKAN!!} Daniel bukanlah sosok yang kejam ataupun sangar apalagi cool melainkan sosok yang suka menebar senyum entah dimanapun sampai di anggap orang-orang kalau sosoknya sangat humoris. Hangat? Tentu saja, siapa y...