KESALAHAN

34 3 0
                                    

Kamar yang dominan dengan warna abu-abu itu namun tetap Ada sentuhan putih membuatnya terlihat pas untuk pemiliknya yang sudah berumur 27 tahun namun tetap tidak memiliki partner hidu.

sang pemilik terbangun dengan muka kusut yang terlihat akan kembali tidur.

"Apa masalah orang dewasa seberat itu kak?" Tanya sang adik yang tiba-tiba membuka pintu, masuk tanpa persetujuan Daniel.

"Kakakmu ini banyak kerjaan Del." Jawab Daniel dengan suara khas bangun tidur yang terdengar sexy namun sayang untuk adiknya itu terdengar menggelikan, menyipitkan mata tajamnya untuk melihat adiknya yang sudah ada di rumahnya.

"Ayolah kak masak gak mau anterin adikmu yang cantik Ini? Entar aku laporin ke mama kalau kakak tidur sama cewek, C'mon."

Daniel melihat adiknya merengek dengan manja khas anak remaja yang labil tapi tetap dengan ancaman khas sang adik.

"Kakak Mandi dul-"

"Gak bisa ini udah telat, kakak cuci muka aja yah. Tuh lihat jam." Potong adiknya Daniel dengan kekuatan cepat sambil menunjuk jam yang tergantung di dinding berwarna abu tua itu.

Benar saja saat Daniel melihat jam sudah menunjukan jam 6:50am dan tempat adiknya sekolah itu di SMA PISANG yang peraturannya bukan main.

Hanya menggunakan kaos oblong putih dan jeans hitam mampu menyihir penampilan Daniel menjadi remaja berusia 18 tahun.

"Ayo cepat masuk, katanya telat. Kakakmu ini aja rela tampil begini gara-gara kamu nih". Kata Daniel saat sudah duduk cantik di depan kemudi. Adiknya hanya mengikutu intruksinya dengan sedikit senyum bodohnya.
.
.
.
.
.

"Udah Amora bilang berapa kali kalau aku gak mau ke sekolah!" Bentak Amora kesupir pribadi nya yang mulai khawatir.

"Tapi non, tuan besar suruh saya ngantar ke sekolah."

Amora memutar matanya tidak tahan dengan suara ketakutan supirnya membuat dirinya jijik.

"Urusan sama papi entar aku  handel. Sekarang yang lebih penting putar balik!" Kata Amora memerintah dengan kasar sambil mulai mengganti seragam sekolah nya dengan gaun super sexy yang akan menarik laki-laki hidung belang.

Di SMA PISANG sudah terlihat bagaimana siswa yang telat di hukum, karena telat dan disitulah Deluna berdiri mengikutu punishment.

Tapi sebelum dirinya dihukum Deluna sempat berterima kasih ke kakanya yang telah membuat dirinya menerima hadiah dari wali kelas killer nya. Menyebabkan Daniel memberikan senyuman termanisnya.

"Makanya jangan susahin orang mulu." Jawab Daniel setelah menghidupkan mobilnya dan berlalu pergi meninggalkan tempat adiknya menimba ilmu.

Di tengah perjalana Daniel harus masuk ke Indomart karena dirinya butuh minum untuk menyegarkan tenggorokannya yang belum merasakan air mengalir disana saat bangun tidur semalaman dan pagi ini. Dan disinilah dia mengantri di depan kasir untuk membayar air botol yang di tangan kananya dengan dua kaleng bir di tangan kirinya.

Di sisi lain Amora masih di dalam mobil memikirkan cara agar bisa bebas dari sopir pribadinya. Sampai ide Gila muncul di benak cantiknya.

"Pak saya kebelet pipis udah gak tahan! Kantung kemih saya penuh." Ujar Amora kesakitan memegang perutnya dan menambah bumbu acting nya dengan mengaduh tidak tahan.

"Di ujung sana ada Indomart say-"

"Tidak usah basa-basi lagi cepat pintu mobilnya di buka saya mau ke WC umum yang Ada disana!" Potong Amora cepat tidak mau kalau rencana kaburnya gagal total sambil menunjuk tempat umum itu.

"Tapi nona disana sangat kotor." Ujar sang sopir panik tapi tetap menepikan mobilnya.

"Ini mendesak sopir bodoh!"

Tidak menunggu waktu lama saat Mobil berhenti di pinggir jalan Amora langsung membuka pintu dan berlari terbirit-birit dengan sepatu hak tinggi yang sempat dia ganti barusan.

"Nona hati-hati." Kata sang sopir saat ingin keluar namun Amora mencegatnya.

"Diam disana, tidak baik ditemani laki-laki kesana entar dikira ngapa-ngapain sama penduduk disini." Bentak Amora yang sudah mulai menjauh dari mobil sampai dimana sopirnya menyadari kalau majikannya berlari ke arah lain. Tentu saja sang sopir berlari mengejari nonanya kalau tidak tuan besar bisa ngamuk lagi.

"Sial! dia menyadari nya." Umpat Amora kelimpungan tidak tahu harus berbuat apa karena sopir nya sedang berlari dengan sekuat tenaga dan Amora kesulitan dengan sepatunya. Terpaksalah dirinya berlari dengan sepatu sialan itu. membuangnya? Tentu saja tidak sepatunya sangat Mahal untuk diabiarkan begitu saja, sampai dia melihat pintu mobil sedikit terbuka di depan indomart.

Amora yang selalu berfikir dangkal tampa memeriksa siapa pemilik Mobil yang dia naiki terlebih dahulu semakin shock saat melihat orang yang sedang duduk di bangku pengemudi dengan santai meminum airnya namun tersedak oleh kedatangnnya.

"Ohokk, apa yang kamu lakuin disini? Keluar!" Perintah Daniel dengan sarkas sekaligus lucu dengan suara tersedaknya.

Amora masih melihat ke arah jendela mobil dan Daniel secara bertantian.

"Kubilang keluar!" Bentak Daniel menyadarkan Amora dari pandangnnya ke luar. "Kumohon Pak sekali ini aja bantu saya dengan menumpang di Mobil bapak." Ujar Amora memelas sudah tidak ada pilihan selain merendah di depan orang ini. Kalau keluarpun dia akan ditangkap.

"Kubilang keluar! Kamu gak ngerti bahasa manusia!?" Kata Daniel naik pitam karena tidak suka mobilnya dinaiki oleh orang asing seperti Amora.

Amora tidak memperdulikan kemarahan Daniel saat dia sudah melihat sopirnya mendekat ke arah Mobil Daniel dan si empunya sedang marah dengan nada super tingginya.

"Kumohon bapak pelankan suaranya, tolong!" Suara Amora memohon terdengar sedikit membentak dengan tangan seperti orang yang meminta ampun.

Daniel semakin emosi mendengar nada permohonan itu dan sekali lagi bagi orang yang ramah seperti dirinya selalu tersulut emosi oleh gadis di depannya itu.

"Keluar kurcaci!" Bentak Daniel dengan wajah mulai memerah menahan emosinya yang sudah mencapai batas maksimal dan melepas sabuk pengamnnya untuk menyeret cecunguk yang mengganggunya.

Amora kaget dengan bentakan kasar Daniel tapi dirinya lebih terkejut lagi saat ketukan kaca mobil di sampingnya adalah sopirnya.

"Oh tuhan, apa yang harus ku lakukan di saat ada dua iblis di sisiku." Batin Amora berteriak frustasi saat keberisikan Daniel memakiknya dan keberadaan sopirnya. Sampai tindakan yang tidak pernah terbesit didalam pikirannya telah ia lakukan.

Daniel shock dengan tindakan Amora yang tiba-tiba Naik ke pangkuannya duduk seperti jalang di dalam club miliknya. Mengangkang tepat di atas pistol kecilnya dan menurunkan lengan bajunya ke bawah untuk memperlihatkan dadanya yang menyembul seperti sesak di balik baju itu dan tidak lupa melepas ikatan rambut itu sampai menutup punggung gadis itu.

"Kam-"

Bibir Daniel dibungkam sangat keras oleh Amora sampai matanya melotot bulat sempurna.

_____________________

LAH LOH APA INI??

SEE YOU💕

SELICIK IBLISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang