1. BERTEMU MALAIKAT
"Meskipun hatiku menolak untuk menolong, tubuhku bergerak dengan sendirinya dan tetap menolong"
⋯⊱𖣘⊰⋯
Dor
DorSuara pistol yang saling bersahutan kembali membuat telinga orang yang mendengarnya berdengung. Sudah satu jam berlalu tapi suara itu masih terus terdengar dan tidak menunjukan tanda-tanda akan berhenti.
"Ck, gak ada capek-capeknya! Udah tau gak bakal kena, masih aja ditembakin" umpat Killua.
Saat ini cowok itu tengah duduk bersandar di balik sebuah dinding. Dia meringis pelan saat rasa sakit dari luka tusuk di perutnya kembali mengganas. Belum lagi luka lain yang kini menghiasi wajah tampan dan permukaan lengannya.
"Hiihhh... Kalau gue pulang dalam keadaan kayak gini. Si Aizen pasti bakal ngeledekin gue" gerutu Killua.
Kalian pasti bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi dan dari mana Killua mendapatkan luka-luka itu? Tepat beberapa jam yang lalu, Killua mendapat misi dari sang papa untuk membunuh seorang psikopat yang sangat meresahkan.
Awalnya semua berjalan sesuai rencananya. Tapi setelah dia membunuh targetnya, tanpa dia duga psikopat yang telah dia bunuh ternyata mempunyai banyak anak buah. Meski menyebalkan, harus Killua akui kalau saat ini dia terpojok karena kalah jumlah.
Setelah menunggu beberapa saat. Suara pistol kini tidak lagi Killua dengar. Mungkin para musuhnya sudah berhenti membuang-buang peluru dan menyerah dalam mencarinya.
Lagi pula di posisinya yang sekarang, cowok itu sangat yakin kalau musuh tidak akan mengetahui keberadaannya. Melihat seberapa bego pemikiran mereka di mata Killua.
Killua memegangi luka tusuk di perutnya agar tidak mengeluarkan darah lagi. Sejak tadi dia sudah cukup banyak kehilangan darah. Tak dapat dia pungkiri kalau sekarang ini dia merasa sangat pusing dan wajahnya pun memucat. Susah payah dia berjuang agar tidak kehilangan kesadarannya, tapi semakin lama matanya semakin berat untuk terbuka.
"Sial, kalau gue pingsan sekarang. Gue bakal ketangkep..." gumam Killua saat pandangannya mulai memburam.
Sayup-sayup dia mendengar suara seseorang yang datang menghampiri.
'Musuh kah?'
Killua membatin bertanya.
Dia bisa merasakan tangan seorang gadis yang kini tengah menggoyang-goyangkan bahunya dan sesekali menepuk-nepuk pipinya. Hingga akhirnya tubuh Killua pun tumbang dan dia kehilangan kesadaran sepenuhnya.
⋯⊱𖣘⊰⋯
Killua mengernyitkan dahi saat merasakan hawa panas di daerah tubuhnya serta kain basah yang menepel di dahinya. Kepalanya berdenyut dan dia terbatuk berkali-kali. Perlahan-lahan cowok itu mengerjapkan mata dan menatap langit-langit sebuah ruangan.
Otaknya bertanya-tanya di manakah dia sekarang? Kamar siapa yang dia tempati? Dan siapa yang membawanya ke sini? Semua pertanyaan itu terjawab dengan sendirinya sesaat setelah Killua melirik ke samping. Dia melihat seorang gadis kecil yang kini tengah tertidur pulas dengan posisi duduk bersender ke nakas.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN ANGEL
Teen Fiction"Sayapku sudah terlalu hancur untuk dibawa terbang" Namanya Alluna, gadis malang yang terbuang dan diperbudak oleh keluarga kejam. Dipaksa banting tulang dan bekerja di jalanan. Bila pulang tanpa membawa uang, maka konsekuensinya adalah siksaan. Keh...