10. THIRD BROTHER, KILLUA (Part 2)

2.2K 163 1
                                    

10. THIRD BROTHER, KILLUA (Part 2)

"Aku menerimamu sebagai adikku... Jika ada hal yang akan kusesali seumur hidupku, itu adalah membenci satu-satunya adik perempuanku yakni dirimu. Aku sangat menyayangimu, Alluna..."

⋯⊱𖣘⊰⋯

"Dengar Alluna... Di antara kami semua, mungkin Killua adalah orang pertama yang mengenali dan menyayangimu setelah sekian lama kita berpisah"

Alluna mengerutkan alis dan menatap Chael dengan kepala yang dimiringkan. Perkataan seorang Chael memang selalu Alluna percaya. Karena gadis itu tahu kalau Chael adalah cowok yang suka berterus terang secara langsung tanpa mau menyudikan diri untuk berbasa-basi. Tapi untuk yang satu ini, entah kenapa Alluna sedikit sulit untuk tidak merasa ragu.

Pasalnya di setiap pertemuan yang terjadi antara Alluna dan Killua, tidak ada yang meninggalkan kesan baik sama sekali. Alih-alih meninggalkan kesan baik, malah yang ada hanya rasa takut yang tertinggal di hati dan otak Alluna di setiap pertemuannya dengan Killua. Bagaimana tidak? Di pertemuan pertama saja nyawa Alluna berkali-kali nyaris melayang karena pistol yang Killua todongkan di dahinya. Dan sekarang Chael mengatakan bahwa Killua adalah orang pertama yang mengenali dan menyayangi Alluna di keluarga ini setelah sekian lama? Bukankah hal itu terlalu aneh jika tidak diragukan?

Sebutlah Alluna sebagai gadis yang bermuka dua, karena sok berani diawal dan merasa takut di akhir. Tapi memang begitulah keadaannya. Alluna pikir dia tidak akan bertemu lagi dengan Killua. Oleh karena itu dia terdorong untuk bersikap berani dan menjawab setiap pertanyaan serta pernyataan yang Killua lontarkan padanya.

"Kak Chael bilang apa tadi? Coba diulangi" pinta Alluna. Khawatir telinganya mendadak budek dan barusan dia sudah salah dengar.

"Killua itu orang pertama yang sayang sama kamu di keluarga ini setelah sekian lama kita berpisah"

Meskipun diawal-awal merasa sedikit bingung, akhirnya Chael pun mengulangi ucapannya. Hal yang membuat Alluna kini terkekeh dan meringis.

"Ah... Hmm, gitu ya... Entah kenapa aku ngerasa sulit banget buat gak ngeraguin ucapan kakak yang itu ya..."

Alluna mengucapkan hal itu dengan nada gemas, malas, penuh keraguan, dan keanehan yang berpadu menjadi satu. Mendengarnya Chael pun tertawa pelan.

"Aku gak maksa kamu buat langsung percaya kok, Alluna. Karena kalau kamu udah liat sendiri sifat asli Killua yang sangat-sangat kalem itu, nanti juga kamu bakal langsung percaya tanpa perlu diminta" ujar Chael.

Cowok itu menatap Alluna dengan sangat lekat. Senyum manis terukir di bibirnya dan Chael mengucapkan sederet kalimat yang langsung membuat Alluna terpaku menatapnya.

"Biar aku tebak sesuatu. Bentar lagi Killua pasti bakal manggil kamu buat nemuin dia..."

'Sesuatu seperti itu... Memangnya bisa terjadi? Bukannya itu gak mungkin terjadi ya?' batin Alluna.

⋯⊱𖣘⊰⋯

"Tuan Muda Makillua menyampaikan pesan bahwa hari ini dia ingin bertemu dengan anda di tempat latihannya..."

Teh hangat yang baru saja diseruput refleks tersembur keluar sesaat setelah Alluna mendengar apa yang baru saja Hillary ucapkan. Gadis itu terbatuk. Dia menaruh gelas di tangannya dengan sedikit kasar lantas menatap Hillary dengan wajah cengo.

BROKEN ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang