"Haise...Kembalikan tubuhku.."
"Kaneki...."
Kringg....
Suara alarm yang nyaring membuyarkan mimpi buruk Haise, laki-laki itu tersentak kaget lalu mengusap wajahnya yang sudah bercucuran keringat dingin.
Haise lalu mengusap wajahnya dengan kasar sembari menghela nafas berat.
"Mimpi itu lagi, siapa sebenarnya wanita itu? Kenapa aku ingin sekali menemuinya?"Gumam Haise gusar sembari bangkit menata kasurnya, Haise segera mandi dan menyiapkan sarapan untuk anak buahnya.
Selama memasak, Haise terus berpikir berusaha mengingat siapa wanita yang selalu memanggil Kaneki itu dan siapa Kaneki itu? Kenapa dia selalu memaksa Haise untuk mengembalikan tubuhnya?
Terkadang Haise penasaran dengan masa lalunya, entah kenapa Haise merasa jika Kaneki adalah bagian dari dirinya yang lain.
"Ohayou Sassan!"
"Ah Ohayou Shirazu-kun, dimana yang lain?"
Shirazu menguap.
"Mutsuki masih dikamar mandi, Urie sedang jogging dan Saiko masih tidur"
Haise menghela nafas mengetahui Saiko selalu saja tidur dan dia masih saja mengunci dirinya dikamar.
"Anak itu, yasudah biarkan saja Saiko tolong hubungi Urie untuk segera pulang dan ayo kita sarapan"
Shirazu mengangguk patuh seraya meraih ponselmya untuk menghubungi Urie.
"O-Ohayou sensei"Sapa Mutsuki gugup, Haise tersenyum hangat sambil menata makanan mereka.
"Ohayou Mutsuki-kun, duduklah! Sebentar lagi sarapannya siap"
"Bi-biar saya bantu sensei"Ucap Mutsuki cepat sembari membantu Haise menata peralatan makan mereka.
"Arigatou Mutsuki-kun, aku benar-benar tertolong"
Beberapa menit kemudian, Urie datang dengan keringat bercucuran lalu langsung meraih handuk untuk segera mandi, Haise dengan cepat langsung menarik handuk Urie dan menatapnya tajam.
"Semua sudah menunggu! Cepat sarapan!"
Urie mendengus lalu segera duduk di kursi makannya.
-o0o-
Pagi itu kantor ke polisian cukup ramai dan sibuk karena kabarnya ada banyak pembunuhan berantai yang misterius dan kali ini mereka sedang mencari penjahat dengan sebutan "Orochi" dan "Rabbit".
Hari ini pun Haise harus mengikuti rapat tapi sebelum menjalani rapat Haise ingin mampir menemui Arima untuk menceritakan perihal mimpinya semalam.
Sasaki Haise, pria tanpa ingatan apapun selama 20 tahun yang lalu termasuk namanya dan akhirnya Arima yang memberi nama padanya.
Arima adalah pimpinan kepolisian yang tanpa alasan apapun tiba-tiba merekrut Haise untuk menjadi anggota polisi dan ternyata Haise bisa dengan mudah mengikuti akademi ke polisian karena dibekali kecerdasannya.
Namun, dokter mengatakan jika Haise mengalami Dissociative identity disorder atau kepribadian ganda dan saat ini Haise dalam pengawasan penuh Arima serta Akira.
Bruk
Tanpa sengaja, Haise menubruk seorang wanita cantik bersurai hijau tua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream
FanfictionDitengah peliknya perasaan Touka karena lenyapnya Kaneki, munculah laki-laki ber aura mirip Kaneki hingga hampir saja Touka mengira itu reinkarnasi kekasihnya. Akankah Touka bertahan dengan perasaannya atau mengalihkan perasaannya pada lelaki itu? T...